Mohon tunggu...
Fahrijal Nurrohman
Fahrijal Nurrohman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hey there! I am using Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sepeda Tua #Bagian 2

28 Maret 2021   07:00 Diperbarui: 28 Maret 2021   07:06 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Bel pulang sekolah berbunyi tiga kali. Tanda bahwa kegiatan belajar telah usai. Terlihat anak-anak berlarian keluar kelas, juga Dullah yang wajahnya terlihat agak sedikit kusut karena mendengarkan ceramah guru matematikanya selama 1 jam. Benar, matematika adalah pelajaran yang paling dia takuti.

"Sep, sampean mengko mari dluhur enek acara ndak?", tanya Dullah pada Asep. Asep adalah teman Dullah sejak kecil.

"Ndak enek Dul, kenopo emange?", balas Asep.

"Yo opo lek adewe golek welut? Maeng aku weroh enek wong golek welut oleh akeh nek sawah e Cak Mat. Mengko iso di dol nek pasar. Lumayan gawe tambahan sangu jajan", ajak Dullah kepada Asep.

"Wah, masok tenan iku Dul. Aku yo lagi kepengen metu-metu ngunu. Kepengen refreshing. Hehe"

Mereka pun sepakat untuk bertemu di pos kampling dekat rumahnya Dullah. Di desa mereka memang masih banyak yang berprofesi sebagai petani, bisa dibilang lingkungannya masih asri dan belum tercemar polusi seperti di perkotaan. 

"Eh Dul, tapi mengko ojo sore-sore yo lek balik. Adewe kan enek ngaji nek langgar. Iso-iso diseneni adewe lek gak melu ngaji", kata Asep yang teringat bahwa ada ngaji setelah sholat ashar.

"Tenang Sep, iki aku wes nduwe cara ce e adewe iso cepet oleh welut e", balas Dullah

Mereka berpisah di persimpangan jalan, Dullah belok ke kiri dan Asep belok ke kanan

"Balik sek yo Sep, ojo lali mari dluhur nek pos kampling"

"Oke Dul. Siap" balas Asep.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun