Menjadi dewasa adalah pilihan yang menyebalkan untuk kita. Setuju? Yah pasti kalian semua yang membaca akan menjawab ya.Tapi semuanya itu bisa kita tangkis dengan kesiapan kita selama masih muda. Betul tidak.
Pada usia muda manusia dihadapkan oleh dua sisi yang berbeda antara kuliah dan organisasi, pekerjaan dan karir. Dua elemen itu kebanyakan orang merasakan dilema.
Ketika masih mengenyam pendidikan dilema memilih kuliah atau organisasi, sementara setelah lulus dan masuk dunia kerja dihadapkan pada pekerjaan atau karir. Namun, semuanya itu tergantung dari individunya masing-masing. Mau di bawa kemana jalan hidupnya, tapi jangan pernah lupa kalau skenario tuhan adalah yang paling baik untuk manusia.
Namun sebelum tuhan berencana, alangkah lebih baik kita juga harus memilih pilihan itu. Yah kebanyak manusia dalam rentan usia 18-30 tahun adalah hal yang paling sulit dalam menjalani kehidupan. Kita dihadapkan dengan dua sisi yang harus benar-benar kita pilih.
Karena pilihan itu yang akan membawa kita kepada puncak keemasan. Siapa yang berani mengambil resiko maka dia akan beruntung keesokan harinya. Seperti kata, Dudung Abdurrachman mula-mula hidup ini sadar banyak mengandung resiko. Namun, apabila hati nurani kuat, apapun harus berani dihadapi. Termasuk resiko itu sendiri.
Dalam dunia kerja kita tentu tidak asing dengan istilah pekerjaan atau karir. Keduanya terkesan memiliki arti yang sama ya. Tapi sebenarnya pekerjaan dan karir adalah hal yang berbeda.
Di dalam buku Your Job is Not Your Career karangan Rene Suhardono mengatakan bahwa pekerjaan dan karir adalah sesuatu hal yang berbeda. Menurutnya pekerjaan adalah sesuatu yang bukan milik kita, sementara karir adalah apa yang kita miliki. Kok bisa ??
Dalam penjelasannya. Pekerjaan hanyalah alat atau sarana yang kita gunakan untuk mencapai apa yang kita inginkan. Misalnya gaji perbulan untuk memenuhi kebutuhan kita sehari-hari. Sementara karir adalah cita-cita, ambisi untuk tujuan jangka panjang dalam menekuni bidang sesuai dengan ketrampilan kita.
So untuk kalian tinggal memilih mau memprioritaskan pekerjaan atau karir. Karena ada bahasa pekerja yang paling asyik adalah hobi yang di bayarkan. Good Luck