Mohon tunggu...
Fahmi Mumtaz
Fahmi Mumtaz Mohon Tunggu... profesional -

A Central Banker & Certified Independent Personal Financial Planner. RFA from IARFC and IT ITB Graduate. Love to share bout his job, investment n financial planning matters.\r\n\r\nhttp://fahmimumtaz.com\r\nhttp://www.fahmimumtaz.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

#FinInsight Financial Planning for College Students

21 Mei 2012   10:07 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:01 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1337595125937384776

Financial Planning dibutuhkan oleh semua orang. Tidak terkecuali mahasiswa atau bahasa inggrisnya college students. Pada postingan kali ini, saya akan membahas tentang: Financial Planning for College Students.

Mahasiswa adalah fase yang cukup unik. Karena pada fase ini, banyak yang berfikir bahwa belum perlu untuk melakukan financial planning. Gaji aja belum punya, apalagi financial planning. Gak perlu!

Padahal kalau mau diperhatikan, kalaupun belum punya gaji, mahasiswa itu sudah punya penghasilan. Apa coba tebak? Coba dipikirkan sebentar. Kalau masih bingung, tenang saja. Ditulisan ini akan terjawab.

Jadi apa aja sih financial planning buat mahasiswa? Here are some points for you:

1. Ketahui Sumber Pendapatan Kamu

Gimana? Udah tau jawabannya belum? Yak benar! Sumber pendapatan mahasiswa pada umumnya sebagian besar adalah dari orang tua. Jadi ada kan penghasilan? Berarti bisa di planning dong. Hehe.

Sumber pendapatan lain bagi mahasiswa ada juga kok. Diantaranya adalah beasiswa, proyekan, kerja sambilan, bisnis, dll.

Makin banyak sumber, makin baik. Walaupun pendapatan dari orang tua sudah cukup, tidak ada salahnya untuk mencari tambahan sumber kan? Asal tidak mengganggu kewajiban utamanya sebagai mahasiswa.

Jadi, apa saja sumber pendapatan kamu?

2. Ketahui Pola Pendapatan Kamu

Tiap orang bisa memiliki  pola pendapatan yang berbeda. Termasuk pendatan yang berasal dari orang tua.

Dulu orang tua saya memberikan "gaji" buat saya setiap tahun. Jadi awal taun ajaran baru, biasanya saya langsung dapat dana dalm jumlah besar (yaiayalah dana untuk setahun) dan harus mengatur agar cukup sesuai dengan kebutuhan. Pola ini bagus karena menuntut saya untuk tidak kalap ketika mendapatkan dana besar. Tapi pola ini kurang menggambarkan pola yang kemungkinan besar akan saya dapatkan saat sudah lulus nanti, yaitu mendapatkan penghasilan tiap bulan (bulanan).

Lain lagi dengan teman saya. Dia mendapatkan "gaji" dari orang tuanya secara bulanan. Mirip dengan kemungkinan besar pola pendapatan saat ia lulus nanti, yaitu bulanan.

Nah perbedaan pola ini harus diketahui dan disiasati.

3. Ketahui Juga Kebutuhan Pengeluaran Kamu

Nah ini penting nih, tapi rada sulit. Soalnya lain dengan pendapatan, yang namanya pengeluaran itu kebutuhannya ada banyak banget. Ada yang rutin, ada juga yang gak. Bahkan mungkin lebih banyak yang impulsifnya kan? Hehe.

Nah langkah lebih lanjutnya adalah gak sekedar mengetahui. Kamu harus bikin budgetnya. Terus habis dibikin, biar bermanfaat, harus disiplin yaaa. Susah sih. Tapi ayo mulai belajar disiplin dengan budget yang udah dibuat. Mumpung masih mahasiswa. Kan katanya mahasiswa itu waktunya belajar. Sebelum lulus dan masuk ke dunia nyata.

4. Pastikan Pendapatan per Bulannya Lebih Besar dari Pengeluarannya

Nah ini dia. Buat saya, masa mahasiswa itu adalah masanya belajar. Selain belajar mengetahui sumber pendapatan, pengeluaran, bikin budget dan disiplin dengan budget, mahasiswa harus mulai belajar untuk membuat pendapatannya lebih besar dari pengeluarannya sehingga gak sering-sering minta tambahan "gaji" ke orangtua. Intinya, belajar lebih mandiri secara finansial.

Nah kalau ternyata pengeluarannya lebih besar gimana? Logisnya sih "tinggal" mengurangi pengeluaran dan/atau menambah penghasilan.

Coba direview lagi apakah pengeluaran kita sudah sesuai dengan gaya hidup kita sebagai mahasiswa. Mungkin harus dikurangi tuh nongkrong di cafenya. Ato stop beli buku baru kalo masih banyak buku lama yang belum dibaca. Makan mahal nya juga bisa tuh dikurangin. Kalo kata orang, ekstrimnya, mahasiswa itu yang penting kenyang. Hehe.

Lebih kreatif juga untuk menangkap peluang menambah penghasilan. Cari-cari beasiswa jadi opsi yang bagus. Ato manfaatin ilmu yang dipunya untuk ngerjain proyek-proyek yang ada. Banyak deh kalo kita mau kreatif. Tapi yang harus diingat. Tetap tanggung jawab dengan kewajiban utama sebagai mahasiswa.

5. Mulai Disiplin Menabung dan Investasi

Sekali lagi, buat saya, mahasiswa adalah masa untuk belajar. Jadi mahasiswa bisa untuk disiplin menabung saja sudah sangat baik. Lebih baik lagi jika sudah mulai belajar berinvestasi. Yang penting, bisa disiplin dulu untuk menabung dan investasi!

6. Carilah Ilmu Sebanyak-banyaknya Mengenai Investasi dan Financial Planning

Yak. Tuntutlah ilmu sebanyak-banyaknya. Terus belajar sepanjang hayat. Apalagi saat mahasiswa. Belajarlah apa saja yang bermanfaat bagi kamu. Termasuk mengenai investasi dan financial planning. Salah satu wahananya adalah Financial Insight Indonesia Meetup (#FinInsightIDMeetup). Tidak ada #FinInsightIDMeetup di kampus kamu? Kenapa gak bikin sendiri? Jadilah #InsightInisiator dan selenggarakan #FinInsightIDMeetup di kampus kamu.

tulisan ini juga dimuat di sini.

pictures courtesy of naspa.org

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun