Kemajuan Teknologi di Kehidupan Manusia
Kemajuan teknologi sangat mempengaruhi kehidupan manusia saat ini. Masuknya kebudayaan dan nilai-nilai dari luar memberikan berbagai dampak terhadap kondisi dan karakteristik masyarakat saat ini. Perkembangan dan kemajuan hampir menyeluruhke setiap aspek kehidupan, meski sejatinya setiap perubahan yang ada ditujukan untuk kemudahan dan menunjang setiap aktivitas yang kita lakukan.
Dampak Kemajuan Teknologi Transportasi
Dari berbagai aspek kehidupan yang sangat terasa akan dampak dari hal tersebut, yakni dalam bidang transportasi. Penggunaan transportasi pribadi yang kian tahun kian bertambah seiring dengan teknologi yang semakin canggih, begitu mempengaruhi kebudayaan sudut pandang masyarakat saat ini. Penggunaan kendaraan pribadi memang memberikan kita keleluasaan yang lebih dalam berpergian, selain itu juga akan berdampak positif bagi industri penjualan kendaraan ringan. Namun, disisi lain hal tersebut juga berdamapak kepada berbagai hal, salah satunya adalah meningkatnya polusi udara dan yang paling utama hal tersebut berdampak terhadap stigma dan anggapan yang mengharuskan atau menuntut anak di bawah umur harus bisa mengendarai sepeda motor roda dua.
Stigma Penggunaan Sepeda Motor di Masyarakat
Kebiasaan masyarakat saat ini yang cenderung lebih menyukai menggunakan kendaraan pribadi, menyebabkan dampak buruk dari penggunaan motor di bawah umur. Kebiasaan masyarakat saat ini yang cenderung lebih menyukai menggunakan kendaraan pribadi, menyebabkan pada masa kini tidak perlu mendapatkan SIM terlebih dahulu untuk bisa mengendarai motor. Meskipun dikatakan dilarang, namun banyak sekali ditemukan, bahwasanya anak di usia SMP bahkan tidak sedikit pula anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Berdasarkan data survei di lingkungan Sembungharjo, Kota Semarang, hampir 60 % anak yang masih duduk di bangku SMP sudah memiliki sepeda motor. Hal ini tentunya karena orang tua saat ini yang sudah terdoktrin dengan budaya yang ada saat ini.
Bahaya Penggunaan Sepeda Motor di Bawah Umur
Banyak bahaya yang tentunya bisa mengintai pengguna motor di bawah umur. Tingkat risiko kecelakaan yang tinggi dikarenakan berbagai hal diantaranya, ego yang masih tinggi, penguasaan akan teknik kemudian kurang pemahaman akan peraturan berlalu lintas yang masih minim serta kondisi fisik yang belum mampu untuk mengendarai sepeda motor. tentunya hal itu yang harus menjadi pertimbangan dari orang tua untuk mengizinkan anaknya mengendarai sepeda motor di bawah umur.
Statistik Kecelakaan di Kota Semarang
Laporan laka lantas Kota Semarang mencatat bahwa kecelakaan paling sering dialami dari rentang umur 18-24 tahun. Jumlah kecelakaan pada tahun 2022 sebanyak 655 peristiwa, dan jumlah tersebut akan semakin meningkat seiring berjalannya waktu ditambah lagi apabila masyarakat tidak segera menyadari akan bahanya penggunaan motor di bawah umur.