Mohon tunggu...
Fahmi Latif
Fahmi Latif Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis untuk belajar dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hari Ulang Tahun

15 November 2017   22:58 Diperbarui: 16 November 2017   06:43 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Rasa lelah yang teramat sangat, membuat seluruh badannya terasa lemah tak berdaya, serasa tak ada sedikitpun tenaga yang tersisa. Suara serak seorang lelaki memaksa gadis cantik itu, Lisa, untuk membuka matanya. "Kamu masih kuliah kan? Ini aku kasih cek sesuai perjanjian kita semalam dan sedikit tambahan untuk biaya kuliahmu. Saya harus kembali ke Jakarta pagi ini, semua bill hotel sudah saya bayar..oh ya, jangan lupa habiskan sarapannya" lalu terdengar pintu terbuka dan langkah kaki yang semakin lama semakin menghilang dalam keheningan suasana minggu pagi. Senyum lebar tersungging dari bibir manis Lisa begitu melihat sebuah amplop coklat berisi segepok uang kertas dan selembar cek bertuliskan angka lima belas juta.

Senin pagi itu, suasana di kampus tampak seperti senin-senin sebelumnya. Penuh hiruk pikuk manusia, dengan segala aktivitas dan berbagai kepentingannya masing-masing. Begitu memasuki kelas, dari salah satu sudut ruangan terdengar suara memanggil Lisa, "Lis..Lisa..kesini". Terlihat Nita melambaikan tangan ke arah Lisa diiringi senyuman Jessica yang tengah asyik berbicara sambil menatap handphone miliknya, tampak ia sedang melakukan Video Call dengan seseorang.

Begitu sampai di depan keduanya, Nita langsung meraih tangan Lisa dan berkata " hari ini Papa Jessica ulang tahun, ayo berikan ucapan selamat untuknya" dan disaat bersamaan Jessica langsung merangkul pundak Lisa sambil mengarahkan layar handphone nya ke arah mereka bertiga. "Pah, kenalin ini sahabat Jessica satu lagi..Cewek paling baik dan paling cantik di kelas ini!" Ucap Jessica penuh kebahagiaan diiringi tawa Nita yang berada di samping Lisa. Dan tepat diantara keduanya yang asyik tertawa, tampak Lisa seperti tersambar petir ketika melihat wajah dalam handphone itu.. Kakinya bergetar, mulutnya terdiam dan seluruh dunia ini terasa berhenti baginya begitu melihat sosok dalam video call Jessica. Lisa teringat pada lelaki yang telah memberinya rasa lelah yang luar biasa dan cek senilai lima belas juta...karena dia adalah satu orang yang sama.

Pekalongan, 15 November 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun