Mohon tunggu...
Fahmi
Fahmi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sejarah dan Radikalisme Kaum Khawarij

2 Oktober 2018   19:52 Diperbarui: 2 Oktober 2018   20:53 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kaum khawarij pada awalnya merupakan pengikut dan pendukung ali, yang menolong,membantu,melindungi dan berperang bersamanya,tiba tiba menjadi musuh yang paling menentang ali(Musthafa Murad, 2007 Kisah hidup Ali bin Abi Thalib hlm. 338) sedikit penjelasan mengenai apa itu aliran khawarij, aliran khawarij adalah satu sekte aliran pengikut ali bin abi tholib yg keluar dari barisan karena tidak sepakat terhadap ali yang menerima tahkim atau arbitrase pada saat peperangan antara kelompok ali bin abi tholib dengan pasukan pemberontak (pasukan bughat) dalam perang siffin tahun 37H/648M perihal perseng ketaan khalifah (Abdul Rozak dan Rosihon Anwar,2014 ilmu kalam edisi revisi)

Sejarah mengenai lahirnya aliran khawarij.ketika rasulallah wafat kaum muslimin menghadapi persoalan yg sangat berat juga membingungkan, kaum muslimin harus segera memikirkan siapa yg harus menggantikan rasulullah sebagai pemimpin, karena sebelum wafat rasulullah tidak menentukan siapa yg harus menggantikan beliau.segolongan kaum muslimin berpendapat bahwa khalifah yg dipilih harus dari golongan kaum anshar sedangkan golongan lain berpendapat bahwa penggantinya dari kaum mujahirin. Dan pada akhirnya Muktamar Saqifah Bani Sa'idah memutuskan abu bakar yang menjadi pengganti rasulullah, kepurusan tersebut banyak menimbulkan pertentangan atau perbedaan pendapat. Sebagian sahabat berpendapat bahwa pengganti rasulullah harus dari golongan keluarga rasulullah sendiri, dan menurut mereka orang yg paling pantas menggantikan posisi rasulullah adalah Ali bin Abi Thalib alasannya adalah orang yg pertama kali masuk islam.

Ketika Usman bin Affan menjadi khalifah,pendukung ali mulai tidak senang dengan pemerintahan usman, dan pada akhir dari pemerintahan Usman bin Affan ada golongan yg bergerak di bawah tanah yang menginginkan usman turun dari pemerintahannya, golongan ini tak lain adalah golongan pendukung Ali bin Abi tholib. Setelah usman wafat otomatis Ali bin abi thalib yang di angkat sebagai   penggantinya , namun pengangkatan Ali juga menimbulkan banyak perlawannan dari para sahabat seperti Tahlah,Zubair dan Muawiyyah mereka menganggap bahwa Ali terlibat dalam pembunuhan Usman

Perlawanan tersebut di lanjutkan pada perang jamal,Tahlah dan Zubair terbunuh dalam perang tersebut, sementara Muawiyyah semakin menguat,akhirnya pasukan Ali bertemu dengan Muawiyyah dalam perang siffin. Ketika Muawiyyah sudah melemah dan terdesak akhirnya mereka menyerah dan menyuruh pasukannya untuk mengangkat al quran dengan tombak sebagain tanda perdamaian dengan pedoman al quran. 

Ali menerima permintaan perdamaian dari muawiyyah, inilah yang mengawali munculnya aliran khawarij. Khawarij muncul pada abad ke 1 H merupakan aliran dari pengikut Ali bin Abi Tholib yang keluar dari barisan karena tidak sepakat dengan keputusan ali yang menerima arbitrase atau tahkim dari golongan pemberontak.(Nok Aenul Latifah dan Abdul Mutolib,2014 paham ilmu kalam hlm.138)

Perkembangan khawarij. Seperti yang telah di kemukakan, kaum khawarijtelah telah menjadi imamah khalifah/poliyik sebagai doktrin sentral yang memicu timbulnya doktrin doktrin yg bersifat radikal,radikalisme yg melekat pada watak dan perbuatan mereka menyebabkan sangat rentan pada perpecahan baik secara internal kaum khawarij maupun secara eksteral dengan sesama kelompok islam lainnya

Kaum khawarij membicarakan persoalan hokum orang yang berbuat dosa besar Apakah masih mukmin ataukah sudah menjadi kafir. Tampaknya doktrin teologi masih menjadi doktrin primadona mereka. Sememtara doktrin doktrin yang lain hanya sebagai pelengkap

Tindakan kelompok khawarij tersebut telah merisaukan hati orang muslim.semua aliran yang bersifat radikal pada saat itu di cap atau di anggap sebagai aliran khawarij selama terdapat indikasi doktrin yang identic dengan aliran khawarij.

Doktrin teologi khawarij yang radikal pada dasarnya merupakan imbas langsung dari doktrin sentralnya yaitu doktrin politik.radikalitas itu sangat di pengaruhi oleh sisi budaya yang juga radikal. hal lain yang menyebabkan radikalitas itu adalah asal usul mereka yang berasal dari masyarakat badawi dan pengembara padang pasir tandus(Abdul Rozak dan Rosihon Anwar,2014,ilmu kalam edisi revisi hlm.67). Jadi kesimpulannya aliran khawarij adalah aliran yang berasal dari kaum yang keluar dari barisan karena tidak setuju dengan keputusannya pemimpinnya dan watak mereka sangat keras sehingga menimbulkan paham radikal

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun