Mohon tunggu...
Fahmi Muhammad Dwi Hadi
Fahmi Muhammad Dwi Hadi Mohon Tunggu... Lainnya - Menjadi Manusia Ruang

Belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Eksistensi Media Televisi di Era Digital

7 Mei 2021   23:52 Diperbarui: 8 Mei 2021   00:12 1802
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Dengan internet sekarang apapun menjadi cepat, seakan berada di ujung jari dan pada zaman digital ini lebih banyak orang bergantung pada teknologi dalam kehidupan sehari-hari mereka. Banyak nya keuntungan  yang datang ke teknologi baru seperti teknologi sekarang lebih kecil dan lebih portabel dan dengan sekarang kecepatan internet yang tinggi memungkinkan akses cepat untuk mendapatkan informasi baru. Siapapun, dimanapun dan kapanpun hampir semua orang dapat mengakses dan menggunakan media sosial.

Pada industri 4.0 ini, media sosial menjadi produsen informasi yang begitu cepat dalam persebarannya, tidak ada nya keterbatasan ruang dan waktu Karen berbasis online dan digital. Media mengalami disrupsi mengarah pada perubahan-perubahan besar yang menuntut adanya persebaran informasi di dunia digital. Media konvensional seperti media cetak, radio, tv pun ikut merasakan keganasan dari pesatnya perkembangan teknologi.

Media sosial memang menjadi ancaman yang nyata bagi media massa termasuk televisi. Memasuki era digital ini, tidak sedikit media cetak seperti koran, majalah, tabloid gulung tikar. Media elektronik televisi dan radio juga mengalami nasib yang sama. Meskipun berada diujung tanduk namun mereka mulai melakukan upaya-upaya efisiensi di segala bidang demi ikut serta bersaing pada era digitalisasi. Sinergi yang dibangun harus selaras dengan kenyataan yang ada. bagaimana televisi bisa tetap bersaing dan mempertahankan eksistensi nya dimasa kini.

Saat ini pelaku industri televisi menggambil konvergensi media sebagai solusinnya. Konvergensi Media sendiri adalah suatu proses berkelanjutan yang tidak boleh dianggap sebagai perpindahan media lama, tetapi lebih sebagai interaksi antara beragam bentuk dan platform media.

Sebagai contoh jika kita ingin membaca koran tidak perlu lagi untuk membeli koran cetak, kita bisa membacanya pada smartphone. Ini telah secara drastis mengubah cara kita mengkonsumsi media, rata-rata orang sekarang berpikir dan berperilaku berbeda anggapan nya, kalau bisa mendapatkan yang mudah kenapa dipersulit.

Konvergensi media membawa banyak peluang bagi industri media kreatif. Sebagian besar konsumen sekarang memiliki perangkat pintar seperti smartphone dan tablet, ini membuat satu platform tunggal bagi industri untuk terhubung dengan audiens.

Misalnya pada perangkat aplikasi, kini telah dibuat untuk memungkinkan setiap konsumen untuk setiap sumber media tunggal misalnya aplikasi yang memungkinkan konsumen untuk membaca koran salah satunya kompas.id yang merupakan respons dari harian Kompas terhadap perubahan pola konsumsi masyarakat. Penyajiannya menggunakan media interaktif mempermudah pemahaman pembaca melalui video, audio, infografik, dan galeri foto tambahan. Beberapa konten unggulan dalam situs premium Kompas.id antara lain Tutur Visual, Riset, dan Infografik. Tutur Visual merupakan sajian artikel lengkap yang memadukan teks, foto, video, dan interaktivitas.

Sekarang bahkan mendengarkan dan menonton televisi dan radio di mana saja menggunakan aplikasi streaming seperti Rcti+, vision+, vidio dot com dan masih banyak lagi. Adapun Cara lain iklan pada media sosial dengan 'share ini di facebook / twitter' pilihan di mana orang dapat berbagi apa yang mereka tonton dengan teman-teman mereka dan ini keuntungan besar untuk  menghubungkan dengan audiens yang lebih besar.

Inovasi dan kreativitas memang menjadi ujung tombak untuk industri media. Dalam mengarungi lautan persaingan didunia digital, konten menjadi aspek terbesar yang sangat menentukan sejauh mana media bisa menunjukkan kemampuan nya. Sampai ada istilah yang muncul 'konten adalah raja, konteks adalah ratu dan medium adalah pesannya' konten berperan penting dalam menjangkau audeins yang menjadi faktor utama kesuksesan dari produk sebuah media. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun