Mohon tunggu...
FAHMA MAMLU
FAHMA MAMLU Mohon Tunggu... -

Mahasiswa pgra

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Anda Orang Dewasa, Masihkah Bersifat Temper Tantrum?

7 Maret 2018   11:58 Diperbarui: 7 Maret 2018   12:06 559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kata temper berasal dari bahasa inggris yang berarti tendency to be angryatau mudah marah, sedangkan tantrum memiliki arti marah. nah secara keseluruhan temper tantrum merupakan perilaku mudah marah atau dengan kadar marah yang berlebihan. lazimnya temper tantrum terjadi pada anak usia 4 tahun hingga sekolah dasar. biasanya, anak yang mengalami temper tantrum, ia merupakan anak yang memiliki masalah dengan perkembangan emosinya. anak dengan keadaan seperti ini memiliki kelemahan dalam mengendalikan emosinya, 

sehingga saat ada suatu hal yang tidak sesuai dengan dirinya, maka ia akan meluapkan kemarahannya hingga menyakiti dirinya sendiri atau merusak barang barang yang ada disekitarnya. selain itu anak yang temper tantrum akan sulit dalam mengungkapkan keinginannya. ia menjadi sangat pemalu dan dan memiliki ketakutan yang sangat kuat.  sifat kesensitifannya juga sangat tinggi sehingga ia mudah tersinggung dengan perbuatan atau pembicaraan orang orang disekitarnya. biasanya anak menggunakan perilaku temper tantrum ini dengan tujuan untuk menarik orang yang lebih dewasa di sekitarnya. ia merasa tidak diperhatikan sehingga menjadikan perilaku temper tantrum sebagai wadah untuknya agar mendapat perhatian dari orang lain. mah sebagai orang dewasa, masihkah bersifat temper tantrum seperti anak anak? 

lazimnya sifat seperti ini hanya dimiliki oleh anak anak, karena selain mereka belum memiliki kepekaan terhadap lingkungan, sifat egosentris mereka juga masih sangat melekat. apabila kita sebagai orang dewasa masih memiliki ego yang tinggi dan mudah marah marah, apa bedanya orang dewasa dengan anak anak? oleh sebab itu, sebagai orang dewasa harus belajar dalam mengenali sikap orang lain dan tidak mudah marah marah saat ada hal yang tidak sesuai dengan keinginan hati. supaya perilaku temper tantrum ini hanya ada pada diri anak anak, tidak sampai melekat pada orang dewasa yang notabennya sudah mengerti bagaimana cara mengenali lingkungan. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun