Mohon tunggu...
Silfi Fahima
Silfi Fahima Mohon Tunggu... Novelis - menulis, membaca dan bercerita

semua hal akan terasa lebih bermakna jika kita lakukan bersama dengan orang yang kita cinta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Behavioristik atau Kognitif, Mungkin Kecerdasan Ganda

20 Desember 2020   11:20 Diperbarui: 20 Desember 2020   11:29 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Behavioristik adalah sebuah teori yang dianut oleh Gage dan Berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Teori ini secara garis besar memiliki arti sama dengan aliran prilaku atau prespektif belajar. Yang merupakan filosofis dalam pesikologi yang berdasarkan pada proposisi bahwa smeua yang dilakukan organisme termasuk tindakan, pikiran, atau perasaan dan harus dianggap sebagai perilaku.

Teori perkembangan ini dapat diukur, diamati dan dihasilkan oleh respon pelajaran terhadap rangsangan. Aplikasi teori ini juga bermacam tergantung bagaimana keadaan seperti, tujuan pembelajaran, sifat materi, karateristik, media dan fasilitas yang ada.

Teori ini sangat cocok untuk memperoleh kemampuan yang membutuhkan praktek dan pembiasaan yang mengandung unsur, seperti :

Kecepatan, dimana anak menggapi akan sebuah hal yang dilontarkan kepadanya.

Spontanitas, hal ini biasanya terjadi secara langsung tanpa rekayasa atau spontan

Terdapat beberapa unsur lainnya seperti, kelenturan, refleks, daya tahan dan lain sebagainya.

Beberapa ciri akan teori ini sangat menekankan pada peranan lingkungan sekitar, menekankan pentingnya latihan dan lain sebagainya. Namun sayangnya dalam penerapan pembelajaran cenderung bersifat pasif. Pengolahan dalam pemahaman materi masih terbilang rendah dan sering terisolasi dari konteks dunia nyata atau situasi.

Banyak para ilmuan yang menyampaikan akan teori behavioristik ini. Salah satu psikologi yang ikut mengungkapkan eksperimennya adalah Bandura.

Ia lahir di Mondare tahun 1925, eksperimennya yang sangat terkenal adalah eksperimen Bobo Doll dimana anak menirukan secara persis sifat agresif yang dimiliki oleh orang dewasa.

Menurut Bandura terdapat faktor-faktor dalam belajar observasi, yaitu :

  • Perhatian, mencakup peristiwa peniruan dan pengamatan
  • Penyimpanan atau proses mengingat, mencakup pengkodean simbolik
  • Reproduksi motorik
  • Motivasi, mencakup dorongan dari luar dan penghargaan dari diri sendiri.

Jadi apa perbedaan antara behavioristik dan kognitif ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun