"Biasanya kalau sekolah biasa anak-anak bisa lebih aktif dan semangat bu untuk sekolah, tapi berhubung sekolah di rumah semua malah lebih keseringan main dari pada belajar." Ujar ibu muda dua anak yang sama-sama masih kecil.
Banyak orang tua yang belum tau dengan pasti bagaimana sebaiknya perkembangan anak mereka pada setiap usianya. Kebanyakan para orang tua kurang memperhatikan perkembangan mereka, sehingga banyak dari mereka yang bahkan menuntut anak untuk selalu mengikuti apa kata orang tua dengan dalih 'arek cilik gorong tau dadi wong tuo, tapi wong tuo wes tau ngerasakno dadi arek cilik' (anak kecil belum pernah menjadi orang tua, namun orang tua sudah pernah menjadi anak kecil)
Dari dalih inilah banyak muncul sikap orang tua yang menyamakan kegiatan perkembangan pada zamannya sama dengan perkembangan pada zaman sekarang. Salah, satu kata yang mewakili orang tua yang masih mendidik anaknya sama seperti pendidikan di zaman dulu.
Seiring berjalannya waktu, zaman juga menjadi ikut berubah. Sama seperti pendidikan yang harus kita terapkan kepada anak pada saat ini. Tidak bisa menyamakan antara zaman sekarang yang kecanggihan teknologi dan kemajuan zaman lebih maju dengan pada zaman dahulu yang perkiraan adalah pada tahun 80-90an.
Selain itu kita tidak bisa menganggap bahwa anak akan berkembang dengan sendiri sesuai dengan bertambahnya umur mereka.
Hal ini sudah disinggung oleh psikolog terkemuka yakni Jean Piaget. Salah satu teorinya mengatakan bahwa pengetahuan dibangun melalui kagiatan atau aktivitas pembelajaran. Piaget menolak faham yang menyatakan bahwa keserdasan adalah bawaan secara genetik. Sehingga anak tidak akan menurun akan kepandaian orang tua atau keturunannya.
Eksplorasi, manipulasi dan konstruksi secara elaborasi merupakan pernyataan Piaget terkait bagaimana pengetahuan bisa didapatkan khusus untuk anak usia dini. Namun tidak hanya semata-mata dengan tiga hal tersebut. Namun juga dengan dorongan-dorongan, salah satunya yakni asimilasi.
Apa Yang Dimaksut Asimilasi ?
Pada asalnya asimilasi adalah memasukkan atau menerima. Manusia mengasimilasi suatu informasi pada struktur kognitifnya.
Beberapa waktu yang lalu saya kembali mengajar 2 anak kecil. Kebetulan dipertemuan sebelumnya saya berjanji untuk membawakan boneka tangan milik saya.Â
Saat datang pandangan mereka tertuju pada paper bag hitam yang saya bawa. "Itu apa ?" tanya salah satu diantara mereka dengan malu-malu. Saya mengeluarkan boneka dari dalam paper bag dan menunjukkan kepada mereka.