Mohon tunggu...
Silfi Fahima
Silfi Fahima Mohon Tunggu... Novelis - menulis, membaca dan bercerita

semua hal akan terasa lebih bermakna jika kita lakukan bersama dengan orang yang kita cinta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Si Kecil Kenapa Lebih Mudah Belajar dengan Gurunya?

6 Oktober 2020   23:17 Diperbarui: 7 Oktober 2020   01:36 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ustadzah, Khadijah ini kalau di rumah suka meweli kalau saya ajari beda dengan Muhammad yang sejak umur 3 tahun sudah tanggap dengan apa yang saya katakan"

Bunda perlu dimengerti setiap manusia memiliki perkembangan pada diri masing-masing, begitu juga dengan si kecil. Saat enam tahun pertama, anak mengalami perkembangan pemikiran yang sangat besar. Si kecil akan mulai memahami koneksi atau hubungan antara objek dan orang yang ada disekitarnya. Saat fisik dan mentalnya berkembang, kemampuan juga seharusnya tumbuh dan berkembang.

Pada setiap tahunnya anak akan mengalami perkembangan yang pesat dan tentu berbeda. Kemampuan setiap anak sama sekali tidak bisa disamakan. Namun dalam penanganan atau dalam membantu si kecil untuk mengembangkan keterampilan kognitifnya, sebagai orang tua dapat melakukan hal yang sama. Namun, biarkan hasil setiap perkembangan anak berjalan dengan sendirinya.

Menginjak usia satu sampai tiga tahun si kecil akan selalu berkonsentrasi terhadap apapun yang ada disekitarnya. Dia mulai memilah benda yang menjadi beberapa kelompok dan mampu mengurutkan objek. Baginya itu adalah pengalaman baru dan objek yang menjadi daya tariknya. Tidak hanya itu, dalam usia ini anak akan banyak melihat dan meniru apa yang disekitarnya lakukan. Para orang tua dapat membantu perkembangan si kecil dengan contoh mengajaknya berbicara dan mengenalkannya pada objek atau anggota tubuh anak.

"Ini hidung adek" sambil menunjuk hidung si kecil

Menginjak usia empat hingga enam tahun, anak akan mulai pandai berbicara. Mengungkapkan apapun yang sudah mereka alami atau bahkan ingin mereka lakukan. Pada usia ini anak akan semakin peka terhadap perasaan. Sudah dapat membedakan objek sesuai dengan bentuk, warna dan ukuran benda. 

Mereka juga cepat mengingat sesuatu yang orang lain katakan. Kalau kata orang anak kecil bagaikan kaset kosong yang isinya ditentukan oleh orang tua dan orang disekitarnya, maka pernyataan tersebut benar. Dalam usia ini juga mereka akan mencari apa yang membuat mereka menjadi nyaman dan bahagia.

"Ma, kenapa ustadzah datangnya lama sekali ya ?"

Ucapan ini yang mungkin akan terlontar jika ia sudah merasa nyaman dengan seseorang, padahal hanya terlambat lima menit untuk menemui mereka. Ini yang saya katakan tadi bahwa anak memiliki rasa yang sangat peka dan rentan. Sedikit mudah marah, sedikit mudah tersinggung dan lainnya.

Saat ini tak sedikit orang tua yang menyerahkan anak mereka untuk mendapatkan les private entah terkait pengetahuan umum ataupun pengetahuan agama sedari dini. Sebenarnya hal ini berdampak positif dan negatif kepada anak. Positif karena anak akan dibimbing dan dibina oleh guru yang sesuai dengan umur mereka. Negatif karena anak akan menerima hal-hal yang dasar dari gurunya bukan dari orang tua.

Kebanyakan anak akan mudah mengeluh jika mereka sudah berhadapan dengan orang tua saat belajar. Disini terjadi karena perbedaan pola belajar yang guru dan orang tua lakukan. Mungkin kebanyakan dari orang tua merasa tidak telaten dengan sikap yang anak mereka tunjukkan, hingga menganggil orang untuk mengajari anak mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun