Mohon tunggu...
Fadya AmaliaZahra
Fadya AmaliaZahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

A novice writer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sex Education: Apa Pentingnya?

25 Juni 2022   16:50 Diperbarui: 25 Juni 2022   16:55 6174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Belakangan ini kasus mengenai seks bebas dan kehamilan pada usia dini banyak tersebar di dunia maya. Selain itu, menurut data dari Kemenkes pada 2021 terdapat 558.618 orang Indonesia yang mengidap HIV/AIDS yang mana angka tersebut terus meningkat dari tahun ke tahun.

Dari kasus tersebut dapat dilihat bagimana kurangnya paparan akan sex education pada masyarakat. Hal ini disebabkan karena sex education atau pendidikan seks saat ini masih dianggap tabu oleh masyarakat Indonesia karena anggapan bahwa hal tersebut tidak pantas untuk dibicarakan. Masih banyak pula yang menganggap bahwa sex education itu mengajarkan tentang hubungan seksual, padahal bukan itu fungsi dan tujuan dari sex education ini. Sebenarnya apa itu sex education? Apa yang dipelajari dan apa manfaatnya?

Sex education merupakan edukasi mengenai fungsi dan kesehatan reproduksi. Sedari kecil anak perlu diberikan wawasan tentang fungsi organ reproduksinya, hal ini dapat dilakukan dengan mengenalkan nama dan fungsi organ reproduksi. Setelah itu orang tua dapat memberi tahu bagian tubuh mana yang tidak boleh di sentuh oleh orang lain untuk mengajarkan bahwa si anak mempunyai kontrol terhadap tubuhnya. Hal ini akan membuat anak lebih menghargai dan peduli terhadap anggota tubuhnya.

Saat beranjak remaja, terdapat perubahan tubuh yang disebabkan oleh aktifnya organ-organ reproduksi manusia. Pada masa ini orangtua harus mengajarkan bagaimana mencintai setiap perubahan tubuh terjadi, terutama bagaimana cara merawat dan menjaga organ reproduksi anak. Pengertian mengenai bagaimana proses reproduksi terjadi juga sudah harus diberikan kepada anak. Secara tidak langsung, edukasi ini juga membuat anak belajar rasa tanggung jawab.

Komunikasi antara orangtua dan anak harus dilakukan secara dua arah. Memang benar beberapa anak akan merasa kurang nyaman saat membicarakan hal ini bersama orangtua, beberapa anak juga lebih merasa nyaman untuk membicarakan dengan teman ketimbang bersama orangtua. Tetapi apakah kita dapat mempercayakan informasi dari teman si anak yang pada dasarnya juga belum memahami secara penuh tentang edukasi seks. Pada persoalan ini orangtua memang perlu turun tangan, orangtua tidak perlu merasa takut atau menutup-nutupi bagaimana proses reproduksi terjadi karena hal ini justru akan membahayakan bagi anak. Dengan canggihnya teknologi saat ini anak akan mudah mengakses informasi mengenai hal tersebut yang mana dapat menyebabkan anak salah menginterpretasikan dan dapat berakibat buruk bahkan membahayakan bagi dirinya.

Pada dasarnya sex education ini mengajarkan tentang kesehatan organ reproduksi, hal ini juga meliputi pengenalan tentang kontrasepsi. Ini merupakan salah satu pencegahan dari penyakit menular seksual yang dapat membahayakan bagi tubuh.

Setelah mengetahui hal-hal yang dipelajari dalam sex education dapat disimpulakan bahwa edukasi mengenai seks ini penting karena telah mengajarkan bagaimana fungsi organ reproduksi, cara merawat dan menjaga organ reproduksi. Sehingga edukasi tentang seks dapat mencegah kasus-kasus seperti kehamilan pada usia dini, HIV/AIDS, dan pelecehan. Selain itu, dengan mengetahui pemahaman tentang seks dapat tercipta hubungan sehat yang jauh dari kekerasan. Itulah mengapa memberikan pemaparan ilmu tentang sex education merupakan hal yang penting.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun