Melihat sejarah pemuda Indonesia dari masa lalu hingga sekarang yang gemilang, maka seharusnya kita sebagai generasi muda meneruskan kembali perjuangan para pemuda agar tidak kehilangan identitas sebagai pemuda yang cerdas, kritis dan kreatif. Misalnya saja melalukan pengawasan terhadap pemerintah agar roda pemerintahan berjalan dengan baik dan bersih. Selain itu, pemuda sebagai agen perubahan juga harus mampu menjadi pembela keadilan dimana beberapa tahun terakhir fakta telah menjelaskan bahwa keadilan telah berubah menjadi barang ekonomi yang dapat dibeli dengan uang.
Masa depan Bangsa Indonesia sangatlah ditentukan oleh para generasi muda bangsa ini. Karena itu, setiap pemuda, baik yang masih berstatus pelajar, mahasiswa ataupun yang sudah menyelesaikan pendidikannya merupakan faktor penting yang sangat diandalkan oleh Bangsa Indonesia dalam mewujudkan cita-cita bangsa dan juga mempertahankan kedaulatan bangsa.
Dalam upaya mewujudkan cita-cita dan mempertahankan kedaultan bangsa ini tentu kita akan menghadapi banyak permasalahan, hambatan, rintangan dan bahkan ancaman yang harus dihadapi. Dengan masalah-masalah yang sudah ada maupun yang akan datang, penting bagi rakyat Indonesia, terutama kaum pemuda dan mahasiswa untuk membiasakan diri dalam meningkatkan dan memperbaiki produktifitas kita sebagai Bangsa Indonesia.
Untuk memunculkan pemuda yang hebat, kreatif, mandiri, dan berjiwa nasionalis maka, diperlukan pembinaan dari orang-orang yang sudah berpengalaman. Misalkan saja di Kota Cirebon yang akan mendirikan komunitas anak muda kreatif yaitu ‘Cirebon Urban Creative Center’ atau CUCC yang diprakarsai oleh Sekjen DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno.
Cirebon merupakan situs sejarah yang tidak bisa lepas dari kultur peradaban umat Islam. Sunan Gunung Jati yang berjuang menghadapi Portugis selalu menginspirasi anak-anak muda Cirebon untuk selalu berjuang dan tidak kenal lelah serta terus berkarya dan berinovasi.
Oleh karena itu, Eddy Soeparno mengajak anak muda Cirebon untuk siap menghadapi era globalisasi. Sebab, semua pihak bertanggung jawab untuk menyiapkan anak-anak muda ini menjadi individu yang handal yang memiliki kapasitas dan integritas.
Eddy pun mendukung pembangunan nasional dengan membangun inisiatif-inisiatif di kota-kota luar Jakarta. Namun, program-program ini harus bisa melibatkan anak muda di sektor ekonomi kreatif.
“Saya berencana lebih serius membangun Kota Cirebon. Bukan karena semata kota ini adalah kota asal saya. Tapi karena saya ingin mengawal langsung dan memberikan kontribusi untuk kemajuan kota ini ke depan. Fokus saya adalah ekonomi kreatif dan anak muda,” katanya.
