Dalam tulisan "Rahasia Angka 168 dan Akhir Zaman" saya telah membahas rahasia di balik angka 168, yaitu merupakan jumlah menit (waktu langit) seluruh waktu kehidupan manusia di dunia. Ini berdasarkan hitungan perbandingan waktu yang diinformasikan dalam Qs. Al Ma'aarij ayat 4: Â Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun.Â
Dalam perjalanan waktu, kesakralan angka 168 dapat kita temukan terekam dalam jumlah titik dalam lembaran permainan domino.
Dalam tradisi Cina, angka 168 dianggap angka keberuntungan, karena kira-kira homofon dengan frase "yi lu fa", yang berarti "keberuntungan sepanjang jalan".
Untuk Pembahasan lebih lengkap mengenai rahasia 168 silakan baca artikel ini:Â "Rahasia Angka 168 dan Akhir Zaman".
Adapun mengenai angka 618, ini adalah jumlah angka di belakang koma pada rasio Fibonacci. Rasio Fibonacci adalah: 1,618.
Rasio Fibonacci biasa juga disebut "proporsi Ilahiah" oleh karena banyak hal di dunia ini memiliki proporsi rasio Fibonacci. Seperti, jumlah kelopak bunga, Benih bunga matahari, proporsi wajah manusia, proporsi antara tangan dengan lengan, dan masih banyak lagi.
Jika rasio Fibonacci diterapkan pada angka 786 (jumlah gematria kalimat basmalah), hasilnya sebagai berikut:
786 x 1,618 = 1.271,748 -- yang dapat dibulatkan menjadi 1.272. Selisih antara 1.272 dan 786 adalah 486 (1.272 -- 786 = 486).
Atau, akan lebih mudah jika langsung menggunakan 0,618 untuk mendapatkan hasil 486 (786 x 0,618 = 485,748 yang dapat dibulatkan menjadi 486)
Anda tentu bertanya: apa pula makna di balik angka 486?