Tepat lah jika dalam wangsitnya, Prabu Jayabaya menggunakan frase: "selambat-lambatnya menjelang tutup tahun" untuk menyatakan momentum tanggal 9 Agustus 2021, karena ini merupakan tanggal hari terakhir di tahun 1954 penanggalan Jawa.
Jadi, sebelum tanggal inilah (9 Agustus 2021) sosok manusia yang dianalogikan Prabu Jayabaya sebagai "dewa berbadan manusia " itu akan menampilkan diri.
Mungkin dikisaran tanggal 10 Juli hingga 9 Agustus 2021 (dalam rentang 1 bulan sebelum tutup tahun), atau bisa jadi bahkan lebih cepat dari waktu tersebut. Menjelang tutup tahunlah, pokoknya.
Demikianlah, frase "sinungkalan dewa wolu, ngasta manggalaning ratu" -- yang berarti angka 8291, secara visual merupakan bentuk anagram tanggal 9 / 8 / 21 (Kalender Masehi), tetapi di balik itu merupakan hari terakhir atau penutup tahun 1954 Kalender Jawa.
Silakan menanti apa yang akan terjadi antara 10 Juli hingga 10 Agustus 2021.
SEKIAN
Baca pembahasan saya selengkapnya tentang Wangsit Jayabaya di artikel berikut:
- Mencermati Bait Bagian Akhir Wangsit Jayabaya, dan Relevansinya Dengan Situasi Masa Sekarang (bag. 1)
- Mencermati Bait Bagian Akhir Wangsit Jayabaya, dan Relevansinya Dengan Situasi Masa Sekarang (bag. 2)
- Mencermati Bait Bagian Akhir Wangsit Jayabaya, dan Relevansinya Dengan Situasi Masa Sekarang (bag. 3)
[artikel ini sebelumnya telah tayang di blog saya: fadlybahari.wordpress.com]