Mohon tunggu...
Fadly Bahari
Fadly Bahari Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan Sepi

Penjelajah dan Pengumpul Esensi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Temuan Jejak Orang Madyan, Aikah, dan Rass yang Disebut dalam Al-Quran

14 April 2020   11:26 Diperbarui: 31 Agustus 2023   17:10 20268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kompleks megalitik kuno di meghalaya India. Sebelah utara Bangladesh. ( sumber: www.ancientpages.com )

Namun demikian, nabi tersebut tidak mati, dikarenakan ada seorang budak yang diam-diam sering memberinya makan. Diceritakan bahwa setiap budak itu selesai mengumpulkan kayu bakar di hutan lalu menjualnya ke pasar, hasilnya ia belikan makan kemudian mendatangi sumur tempat nabi tersebut dimasukkan.

Ia lalu mengangkat batu penutup mulut sumur dengan pertolongan dari Allah, kemudian menurunkan makanan dan minuman untuk sang nabi. Setelah itu ia memasang kembali batu penutup tersebut seperti semula.

Hingga suatu hari, budak tersebut mengalami perasaan sangat ngantuk saat hendak membawa kayu bakarnya ke pasar. Akhirnya ia merebahkan diri dan tertidur.  Allah lalu menidurkan budak tersebut selama tujuh tahun dengan posisi semula, lalu dia bergerak berpindah posisi ke sisi lain selama tujuh tahun pula.

Setelah terbangun, budak itu bergegas mengangkut kumpulan kayu bakarnya, menyangka hanya tidur sejenak saja. Setelah ia menjual kayu bakarnya ke pasar serta membeli makan dan minuman sebagaimana biasa, ia mendatangi sumur, namun ternyata dirinya tidak lagi menemukan nabi tersebut.

Diriwayatkan bahwa sebelum itu (tatkala sang budak lagi tertidur) telah terjadi sebuah peristiwa yang menimpa kaum Rass, hal yang kemudian menyadarkan mereka, lalu sepakat mengeluarkan nabi dari dalam sumur serta beriman dan membenarkan ajarannya. [sumber di sini]

Dalam tafir Tafsir Ibnu Katsir (6/111), Al Alusi (14/97), At Thobari (19/269), Al Qurthubi (13/32), dikutip sebuah hadist nabi Muhammad yang bersabda: "Lalu nabi kaum tersebut menanyakan keberadaan budak tentang apa yang dilakukannya? Kaumnya menjawab: Kami tidak tahu. Sampai Allah mencabut ruh nabi tersebut. Setelah wafatnya nabi tersebutlah Allah membangunkan si budak hitam tersebut dari tidurnya. Rasulullah bersabda: Budak hitam tersebut adalah orang yang pertama kali masuk surga." 

Demikianlah sekelumit informasi tentang kaum Rass, Madyan, dan Aikah yang umumnya beredar selama ini.

***

Pendapat saya pribadi mengenai identifikasi letak wilayah dan jati diri sesungguhnya  dari kaum Madyan, telah saya bahas dalam tulisan sebelumnya: Jejak yang Hilang dari Orang Madyan, Kaum Nabi Syu'aib yang Mendapat Azab.

Dalam tulisan tersebut, saya memilih mengidentifikasi letak wilayah dan jati diri orang Madyan melalui hasil penerjemahan makna sebutan 'madyan'.

Jika selama ini, sebutan negeri 'madyan' dianggap para ahli berasal dari nama anak nabi Ibrahim, yaitu Madyan bin Ibrahim, dari istrinya yang bernama Qanthura (Ketura), yang kemudian dianggap menjadi nama kabilah yang terdiri dari keturunan anak cucu Madyan, maka saya secara pribadi berpendapat jika nama itu berasal dari kata 'Madya' yang berarti: "tengah". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun