Mohon tunggu...
Fadly Bahari
Fadly Bahari Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan Sepi

Penjelajah dan Pengumpul Esensi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kutipan Presiden Ghana vs Presiden Belarusia dalam Perspektif Penanganan Pandemi

31 Maret 2020   19:58 Diperbarui: 31 Maret 2020   20:08 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: www.pulse.com.gh)  

Hari ini adalah tepat 3 bulan semenjak pemerintah China melaporkan temuan penyebaran virus Corona ke Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada 31 Desember 2019, dan tepat 2 bulan semenjak WHO menetapkan Covid-19 sebagai darutan kesehatan global atau krisis Pandemi.

Dalam waktu yang singkat, sangat terasa jika guncangan hebat yang ditimbulkan pandemi virus Corona, getarannya telah menyasar ke berbagai lini kehidupan. Hal ini terutama diakibatkan respon yang luar biasa yang diberikan banyak pemerintah negara di dunia untuk mengatasi penyebaran wabah virus corona.

Kebijakan darurat yang diambil banyak negara dalam menghadapi pandemi virus corona seperti dengan mengkarantina wilayah (lockdown), meskipun disadari akan berimplikasi pada terhentinya rangkaian kegiatan bisnis dan ekonomi, namun dengan penuh keyakinan tetap saja menjadi pilihan.

Kebijakan seperti ini misalnya diambil oleh presiden Ghana, Nana Addo Dankwa Akufo-Addo, dengan kutipan pernyataannya yang segera oleh banyak kalangan disebut sebagai "The quote of the year":

"We know how to bring the economy back to life. What we do not know is how to bring people back to life" - Nana Addo Dankwa Akufo-Addo, Presiden Ghana

"Kami tahu bagaimana menghidupkan kembali perekonomian. Yang tidak kami ketahui adalah bagaimana menghidupkan kembali orang-orang." (sumber di sini)

Di sisi lain, ada juga pemerintah negara yang merespon krisis pandemi corona dengan cara sebaliknya. Misalnya yang ditunjukkan presiden Belarusia, Aleksandr Lukashenko, dengan kutipan pernyataan yang unik dan terkesan heroik, yang disampaikan pada stasiun TV milik pemerintah, All-National TV:

"it's better to die standing than to live on your knees."  -  Aleksandr Lukashenko, Presiden Belarusia.

"Lebih baik mati berdiri daripada hidup berlutut." 

Presiden Belarusia, Aleksandr Lukashenko, mengatakan "Hal seperti ini pasti terjadi. Yang penting adalah jangan panik," saat memberikan keterangan hari Selasa (24/03) saat menerima duta besar China di ibu kota Minsk. (dikutip dari halaman bbc news indonesia)

Ia juga menekankan bahwa cemas dan merasa seolah-seolah terkena penyakit adalah sesuatu yang berbahaya. Ia mengklaim kecemasan yang meluas lebih berbahaya dari virus itu sendiri. Untuk mengatasi hal ini, ia bahkan memerintahkan badan intelijen untuk mencari dan menangkap orang-orang yang dituduh menyebarkan kepanikan dan kecemasan. 

Dengan tidak menepis pendapat presiden Ghana yang memang juga ada benarnya, saya pribadi cenderung sepakat dengan pendapat presiden Belarusia.

Saya pikir kita harus mulai melihat gambaran besar dari situasi krisis pandemi ini, yang cenderung bukan saja telah meneror kita dalam hal kesehatan biologis tetapi juga telah merambah kepada sisi psikologis, dalam wujud kepanikan dan kecemasan yang berlebihan.

Saya pikir, guncangan hebat yang ditimbulkan pandemi corona yang dampaknya telah merambah kepada faktor psikologis, yang efek kecemasan dan kepanikan yang ditimbulkannya cenderung mengarahkan banyak pemerintah negara pada tindakan ekstrim, yang implikasinya berpotensi meluas ke segala sektor kehidupan umat manusia, haruslah mulai dilihat sebagai situasi yang mengancam secara fundamental, karena itu mestilah mendapat tinjauan secara filosofis yang bersifat fundamental pula.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun