Mohon tunggu...
Reza aka Fadli Zontor
Reza aka Fadli Zontor Mohon Tunggu... -

Bukan Siapa-siapa, Hanya seorang Pemerhati Masalah Politik dan Sosial Zonk.Fadli@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Bisakah Jonru Ginting Ditangkap?

5 November 2015   04:42 Diperbarui: 31 Agustus 2017   17:50 47022
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Padahal sebenarnya Ahok berbicara tentang hal lain yaitu tentang PKL di Monas yang sering berhubungan dengan EO penyelenggara kegiatan masyarakat di Monas (bukan hanya dengan Majelis Rasulullah saja tetapi yang lain juga). Dan ucapan Ahok itu sebenarnya diucapkan pada Kampanye Pilgub DKI 2012. Bayangkan saja Ucapan Ahok pada bulan Juli 2012 dikaitkan dengan ucapan Ahok pada bulan Oktober 2015.

Begitulah cara Jonru memplintir ucapan seorang tokoh. Ucapan yang kapan tau (entah kapan waktunya diucapkan dan tidak berhubungan sama sekali dengan momen yang sedang terjadi) tetapi oleh Jonru dihubungkan dengan peristiwa yang baru saja terjadi sehingga menimbulkan dampak kontradiksi. Tokoh yang diplintir ucapannya akan rugi secara moril dan akan dianggap publik tidak punya integritas.

Yang seperti ini memang termasuk memelintir/memutarbalikkan fakta. Sudah bisa dianggap Fitnah tetapi oleh pihak tertentu masih bisa dianggap sebagai Negative Campaign. Kalau Fitnah dan Black Campaign jelas-jelas bisa dituntut tetapi kalau masih negative campaign belum bisa dituntut.

Nah gambar berikut adalah gaya Jonru yang kemudian dipakai oleh salah satu media untuk mengkritik gaya Jonru. Tetapi dalam gambar berikut tidak ada Plintirannya sama sekali. Kata-kata yang tertulis memang nyata keluar dari mulut Jonru dan pada saat momennya sedang terjadi.

[caption caption="Bisakah Jonru Ginting Ditangkap?"]

[/caption]

Lihatlah kesan yang timbul dari gambar itu. Yang pertama secara tersirat terlihat Kebencian yang amat sangat dari Jonru kepada Jokowi. Yang kedua adalah tersirat ada provokasi untuk mengajak followernya untuk selalu membenci Jokowi.

Saking bencinya Jonru sehingga dia mengingkari Takdir Tuhan. Padahal dia mengaku kader terbaik Partai Dakwah. Bagaimana mungkin sebuah Bencana kemanusiaan yang merupakan Kecelakaan (takdir Tuhan) yang menimbulkan ratusan korban jiwa bisa dijadikan komoditas politik untuk menyerang Jokowi?

Jelas-jelas ada badai yang datang di Mekah sehingga salah satu Crane yang kurang kuat kontruksinya menjadi jatuh dan menimpa ratusan Jemaah haji. Darimana judulnya menyalahkan Jokowi dimana menurut Jonru gara-gara Jokowi datang ke Arab Saudi makanya terjadilah musibah Crane.

Tetapi kemudian pada saat Fahri Hamzah dan dua elite PKS bersama Ketua DPR dan Fadli Zon datang ke Mekkah dan bergabung dengan rombongan Haji, terjadilah Musibah Mina yang menelan korban jiwa hingga 800 orang, eh Jonru Ginting mendengar kabar itu malah diam-diam saja. Ngumpet dan tidak mau berkomentar apa-apa. Ckckckck.. kasihan sekali ya. Hahaaa..

Begitu juga dengan Bencana Asap dimana Jonru dan kader-kader PKS berlagak menjadi Pahlawan. Mereka menyalahkan Jokowi dengan adanya Bencana Asap tersebut. Mereka tidak mau tahu bahwa Bencana Asap ini sudah terjadi selama belasan tahun. Sudah terjadi pada masa rezim SBY dan sebelumnya. Tetapi ya begitu menurut mereka, pokoknya semua yang buruk-buruk yang terjadi adalah salah Jokowi. Nah loh.

Tetapi akhirnya gaya PKS berikut Jonru dan kawan-kawan tersebut, lama-lama malah dijadikan bahan candaan para Netizen di berbagai media sosial. Diputusin Pacar itu pasti gara-gara Jokowi, Ban motor bocor di jalan itu karena salah Jokowi dan lain-lain dan lain-lain. Hehehee. Ya begitulah, mereka sudah sangat terkenal dengan kebencian yang setinggi langit. Di mata mereka dari 7 Presiden yang pernah memimpin bangsa ini yang paling banyak kesalahannya adalah Jokowi. Ckckck…

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun