Mohon tunggu...
Fadli Firas
Fadli Firas Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Sang Penjelajah

email: rakhmad.fadli@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Jalan Darat Hemat, dari Chiang Mai, Kuala Lumpur, hingga Batam

24 Oktober 2018   12:02 Diperbarui: 24 Oktober 2018   17:50 1719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Musim hujan sedang melanda Thailand. Awan tampak menggumpal seperti tak sanggup menahan beban di atas sana. Tak lama, hujan pun turun sangat deras. Wisatawan lari berhamburan..

Kami keluar dari Grand Palace dan berteduh di emperan ruko seberangnya. Tidak hanya deras, hujan yang membuyarkan agenda kami untuk menyusuri kanal ini pun turun cukup lama. Adapun rute yang seharusnya kami lalui.

Dari Grand Palace ke pelabuhan Phanfa naik tuktuk (60 baht/trip) sekitar 5 menit. Dari pelabuhan Phanfa ke pelabuhan Hua Chang naik kapal (15 baht/orang) menyusuri kanal. Dari pelabuhan Hua Chang jalan kaki ke MBK (Moh Boon Krong) sekitar 200 meter.

Karena rencana di atas gagal, akhirnya kami ke MBK dengan menggunakan angkot (15 baht/orang). Di MBK sekadar jalan-jalan menumpahkan rasa penasaran. Mal-mal besar yang mengitari persimpangan jalan ini saling terhubung jembatan di atasnya.

Di dekatnya ada dua stasiun BTS Skytrain (sejenis MRT): Siam dan National Stadium. Keberadaan BTS sangat membantu dalam menghemat waktu yang cukup singkat ini. Jembatan selebar jalan di atas jalan raya atau sky bridge sepanjang 1 kilometer bisa diakses menuju Central World dan Pratunam.

Setelah jalan-jalan di MBK dan sekitarnya, kami melanjutkan perjalanan ke Chatuchak Market dengan menggunakan BTS. Naik BTS (44 baht/orang) di stasiun Siam menuju stasiun Mo Chit yang bersebelahan dengan pasar yang juga berdekatan dengan taman Queen Sirikit dan terminal bus Mo Chit tersebut.

Pasar yang diklaim terbesar di Asia Tenggara ini hanya buka pada hari Sabtu dan Minggu. Mulai dari pakaian, souvenir, buku, tanaman, hewan peliharaan, hingga makanan terkelompokkan menjadi beberapa sektor-sektor besar.

Di dalam pasar ada beberapa tempat makan halal. Kami makan siang di Rumah Makan Saman Islam. Memesan seporsi besar Tom Yam dan Pad Thai serta 4 nasi putih dan thai tea yang totalnya 760 baht atau 190 baht/orang. Ini adalah makan termahal selama di Thailand. Biasanya, 40 sd 80 baht saja per orang.

Usai belanja, kami kembali ke stasiun Mo Chit dan melanjutkan perjalanan dengan menggunakan BTS (47 baht/orang) ke stasiun BTS Saphan Taksin yang terhubung 50 meter dengan pelabuhan Sathorn di Sungai Chao Praya.

Dari pelabuhan ini, kami menggunakan kapal (15 baht/orang) menuju pelabuhan Phra Arthit yang terletak di daerah Khaosan. Perjalanan ditempuh selama 20 menit. Jalur ini cukup berkesan karena menyusuri sungai besar di jantung kota Bangkok. Sengaja kami kembali ke Khaosan lagi untuk mengambil tas yang dititipkan di hotel.

Dari Khaosan, kami menuju terminal bis Sai Tai Mai (Southern bus terminal) naik taksi (200 baht/trip) selama 20 menit. Di terminal yang juga merupakan sebuah mal ini kami membeli tiket bus (550 baht/orang) tujuan Phuket dengan keberangkatan pukul 20.30. Malam ini kami 'menginap' di bus selama 12 jam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun