Mohon tunggu...
M Fadliikhsan
M Fadliikhsan Mohon Tunggu... Administrasi - UIN SUSKA RIAU

kepemimpinan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Sosok Nadiem Makarim sebagai Mendikbud

9 November 2019   00:41 Diperbarui: 9 November 2019   00:52 1018
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebelum itu kita harus meliat dahulu profil atau latar belakang dari nadiem makarim tersebut, nadim makarim lahir di singapur 14 juli 1984 dan nadim makarim adalah lulusan S2 di Harvad university dengan gelar MBA ( Master Business of Administrasion). seperti yang kita ketahui bahwa nadim makarim adalah pendiri sekaligus CEO dari Gojek yang mana didirikan pada tahun 2011, dan sebelum mendirikan Gojek sekaligus menjadi CEO nadim makarim sempat bekerja di perusahaan ternama di indonesia.

Sebagai CEO dan sekaligus pendiri gojek nadiem makarim memiliki gaya kepemimpinan yang baik atau juga bisa dibilang berhasil menjadi pemimpin (CEO) yang mana nadim makarim membantu perekonomian masyarakat dengan menggerakkan lebih dari satu juta pengemudi.

Pada tanggal 23 oktober 2019 nadiem makarim resmi ditujuk presiden jokowi menjadi mentri pendidikan dan budaya pada kabinet indonesia maju 2019-2024. Alasan presiden jokowi mengangkat nadim makarim sebagai mendikbud, alasannya dirinya memilih Nadiem. Menurut Jokowi, latar belakang Nadiem makarim sebagai pendiri perusahaan dan CEO berbasis teknologi seperti Gojek menjadi modal tersendiri baginya. Nadiem bisa menggunakan keahliannya di bidang IT seperti di Gojek untuk mengelola standar pendidikan di seluruh wilayah indonesia dari sabang sampai marauke yang sama bagi 300.000 sekolah dengan 50 juta pelajar yang tersebar di seluruh Indonesia. "Bayangkan mengelola sekolah, mengelola pelajar, manajemen guru sebanyak itu, dan dituntut oleh sebuah standar yang sama," kata Jokowi saat berbincang dengan wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (24/10/2019). Nadiem makarim juga mempunyai alasan kenapa dia memilih meninggal gojek dan menerima dirinya ditunjuk menjadi mendikbud, nadim berkata dia merasa kalau dia diberikan tantangan baru.           

Nadiem mempunyai 4 program yang akan dijalankan untuk 5 tahun dia menjabat sebagai mentri pendidikan dan budaya (mendikbud)  :

  • Program pertama adalah melakukan penyisiran anggaran dan aktivitas mulai dari sekolah dasar (SD) hingga perguruan tinggi (PT).
  • "Kedua adalah apakah struktur kelembagaan baik internal maupun di luar badan-badan mendukung tujuan pembelajaran, apa dampak positif terhadap kualitas pembelajaran," ujar Nadiem dalam paparannya di hadapan Menko PMK Muhadjir Effendy.                
  • "Prioritas ketiga adalah untuk benar-benar menggerakkan Revolusi Mental sesuai arahan Presiden dan Menko dengan nyata melalui konten-konten bukan hanya sistem institusi pendidikan, tapi di masyarakat secara luas. Jadi pengembangan karakter bukan hanya dari kurikulum, bukan hanya pembelajaran dari guru tapi masyarakat secara luas. Itu yang kita kembangkan," jelasnya.          
    Lalu di prioritas ketiga itu Nadiem mengaku akan menggerakkan program revolusi mental milik Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui suatu konten pembelajaran. Ia berharap dengan menggerakkan program ini bisa membangun karakter anak.         
  • Keempat, pengembangan teknologi. Nadiem menyebut dalam hal ini banyak yang harus difokuskan. Fokus dari teknologi ini ia sebut bisa membantu guru, dalam menjalankan kegiatan pendidikan. Prioritas yang ke empat sama seperti yang presiden jokowi katakan alasan memilih nadiem menjadi mendikbud yaitu Nadiem sebagai pendiri perusahaan rintisan berbasis teknologi seperti Gojek.           

Pada komisi X DPR Nadiem Makarim mengatakan arahan yang diberitahukan presiden jokowi kepadanya Yaitu, "untuk Menciptakan Sumber Daya Manusia Unggul" yaitu pendidikan karakter, deregulasi dan debirokratisasi, meningkatkan investasi dan inovasi, penciptaan lapangan kerja, dan pemberdayaan teknologi.       

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun