Mohon tunggu...
Fadjar PENA MANFAAT Setyanto
Fadjar PENA MANFAAT Setyanto Mohon Tunggu... Freelancer - PENA MANFAAT semoga pena ini selalu membawa manfaat.

Al Ghazali : kalau kamu bukan anak raja atau bukan anak ulama besar, maka menulislah.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Nasi Putih? Nasi Merah?

24 Agustus 2022   13:41 Diperbarui: 24 Agustus 2022   13:46 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah 2 tahun ini saya dan keluarga mengkonsumsi beras merah. Gara-garanya ialah karena kadar gula darah ibu saya selalu di atas 275. Kadang-kadang pernah mencapai 325. Akhirnya kami pun memutuskan untuk konsumsi beras merah total, tanpa ada beras putih di rumah. Memang sebelumnya ada beberapa tulisan yang memberitahu trik-trik menurunkan kadar gula beras putih, namun setelah dicoba, trik itu tidak bekerja untuk kami.

Setelah rutin kami mengkonsumsi beras merah, Alhamdulillah, kadar gula darah ibu saya ada di kisaran 120-130, kadang naik sedikit tapi kemudian cepat turun lagi. Angka 120 pada gula darah ibu saya bertahan cukup lama.

Saya dan istri , Alhamdulillah mempunyai gula darah yang normal, ada di kisaran angka 90an saja. Alhamdulillah.

Memang sering kami dengar dari kolega yang mendengar kebiasaan makan beras merah, ialah nasinya keras, kurang nyaman dikunyah. Namun sekarang, berita mirin tentang nasi merah sudah kami atasi. Kami membuatnya menjadi empuk, apalagi tuntutan dari ibu saya yang sudah 84 tahun: harus empuk.

Memang untuk memenuhi tuntutan itu, berbagai percobaan sudah kami lakukan, tapi yang jelas kami tidak menggunakan "rice cooker" untuk memasak beras merah kami. Kami pernah menggunakan presto hehehehe namun hasilnya kurang memuaskan karena selain kerepotan yang ditimbulkan juga kadar kekerasannya masih belum sesuai standar yang diperlukan ibu saya. Tapi pembaca silakan menggunakan metode yang lebih cocok ya.

Akhirnya kami memakai metode jadul : yaitu nasi direndam lebih dulu sekitar 30 menit, lalu dicuci dengan air bersih sampai kabut pada air cucian hilang lalu ditanak. Pada saat menanak, tinggi air kami buat satu jari dari beras teratas. Setelah airnya berkurang banyak dan beras merahnya sudah nampak, kadang-kadang kami pindah ke kukusan. Namun kalau tidak mau memindah ke kukusan ya tetap di panci tersebut ditanak lagi dengan  api kecil sampai semua nasi kelihatan.

Tindakan merendam beras 30 menit dan mencuci beras sampai bersih ternyata bisa menghilangkan kadar arsenik pada beras. Ini berlaku untuk beras merah dan beras putih. Dengan penanganan yang tepat, insya Allah kita tidak perlu khawatir lagi dengan kadar arsenik yang ada di beras.

Bila dibandingkan kandungan nutrisi beras merah dan beras putih dalam satu gelas adalah sebagai berikut :

Beras merah : 218 kalori; 4.5 gr protein; 1,8 gr lemak; 3.5 gr serat; 45,8 gr karbohidrat.

Beras putih : 242 kalori; 4.4 gr protein; 0,4 gr lemak; 0,6 gr serat; 53,2 gr karbohidrat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun