Mohon tunggu...
Fadjar PENA MANFAAT Setyanto
Fadjar PENA MANFAAT Setyanto Mohon Tunggu... Freelancer - PENA MANFAAT semoga pena ini selalu membawa manfaat.

Al Ghazali : kalau kamu bukan anak raja atau bukan anak ulama besar, maka menulislah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jangan Takut-takuti Masyarakat

10 Agustus 2022   22:52 Diperbarui: 10 Agustus 2022   23:38 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada pejabat yang menakut-nakuti masyarakat bahwa harga mie instan akan naik tiga kali lipat. Parahnya lagi itu dikatakan oleh seorang pejabat selevel menteri. 

Seharusnya sebagai menteri tidak perlu kata-kata seperti itu. Selain tidak bermanfaat juga tidak ada gunanya dan ketahuan kerjanya kurang bagus. 

Gandum Indonesia terbanyak adalah dari Australia hampir sekitar 41 persen lebih baru diikuti Ukraina dan beberapa negara lainnya. Artinya bila gandum Ukraina bermasalah maka sebagai orang yang dipercaya masyarakat dan memiliki akses seharusnya beliau membantu para importir gandum untuk melobi Australia  dan negara selain Eropa agar memberi tambahan kapasitas gandum yang bisa dikirim ke Indonesia.

Menurut peneliti dari  Balitbangtan (Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementrian Pertanian), Karlina Syahrudin, M.Si mengatakan bahwa gandum bisa ditanam di Indonesia  dan bahkan telah dihasilkan beberapa varietas gandum tropis.

Gandum jenis spring bisa memberikan hasil panen yang baik di Indonesia apalagi Indonesia memilik beberapa daerah dengan ketinggian di atas 1000 meter di atas permukaan laut. Seharusnya hasil penelitian itu tidak hanya menjadi sebatas dokumen dan disimpan di lemari. Harus bisa diaplikasikan.

Beberapa daerah seperti di Nagari Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Solok yang sudah mengalami panen gandumg berkali-kali, dan juga ada di Desa Jenetallasa, Rumbia, Jeneponto, Sulawesi selatan. Gandum bisa dibudidaya dengan baik.  Mengapa pihak kementerian pertanian tidak mengcopy paste keberhasilan mereka ke daerah lain?

Selama para pejabat hanya ingin yang mudah, ya imporlah yang akan menjadi pilihan. Seharusnya kalau mau bersusah-susah masalah impor gandum sudah bisa dikurangi dan produksi dalam negeri bisa berperan lebih banyak. Apalagi Pak menteri perdagangan menjadi menteri sejak 2019, seharusnya banyaklah yang bisa dilakukan untuk membuat gandum mulai diproduksi secara massal di indonesia.

Sebagai warga masyarakat, tentu saja saya berharap Pak Menteri bekerja dengan baik bukan malah mengeluarkan pernyataan yang UNFAEDAH : Mie akan naik tiga kali lipat. Tolong diingat : lebih baik diam bila tak bisa berkata baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun