Mohon tunggu...
Fadillah Ismiati solehah
Fadillah Ismiati solehah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ismi

Jangan biarkan hidupmu berada di tangan orang lain

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Saling Menjaga untuk Indonesia Tanpa Pelecehan

8 Desember 2021   10:13 Diperbarui: 8 Desember 2021   10:18 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelecehan seksual, pemerkosaan, bahkan penghinaan terhadap kaum wanita kini sudah tak asing di telinga, yang dimana kini hal tersebut sangat familiar saat di dengar. "Hai cantik", " Hai manis mau kemana nih", "assalamu'alaikum ukhti" Sampai "Hai cantik temenin abang ngopi yu" Kata-kata itu semua sangat sering kita dengar. Mungkin kata-kata tersebut terkesan biasa saja namun itu semua sangat merendahkan kaum wanita.

Saat mendengar kata-kata tersebut bukan membuat wanita semakin merasa cantik, namun kata-kata tersebut bisa membuat kaum wanita merasa was-was seperti dalam ancaman. Sering terjadi di sekitar kita yang selalu membiarkan hal kecil ini terjadi tanpa ada tindak lanjut. Mungkin sebagian orang berkata "ah cuma ucapin salam doang", " Ah cuma bercanda", "ah cuma menyapa". Tanpa mereka sadari ungkapan itu semua bisa menjadi ancaman untuk kaum wanita. Hal besar terjadi karena terlalu sering membiarkan hal kecil.

Pelecehan seksual bukan hanya pemerkosaan fisik saja, namun ujaran tidak senonoh juga termasuk ke dalam pelecehan. Kita terlalu sering memaklumkan pelecehan kecil yang sembunyi di balik kata bercanda, padahal itu semua dapat berdampak besar terhadap pelecehan, terlalu sering kita membiarkan hal itu terjadi sampai para pelaku menganggap kita Terima akan perlakuan tersebut, sehingga para pelaku merasa memiliki ruang untuk melakukan hal yang lebih besar, sampai pada akhirnya pemerkosaan fisik. Namun yang lebih menyakitkan yaitu wanita dituduh sebagai penggoda kaum lelaki. "Siapa suruh pakai pakaian seksi", " Kenapa gak berontak, pasti sama-sama mau" Siapa suruh solat di tempat umum" . Baju seksi atau gamis, baju muslim atau bikini, celana panjang atau hotpants, itu semua tidak menutup kemungkinan akan terjadi pelecehan, bahkan seorang wanita yang sedang solat berjamaah di dalam masjid masih bisa dilecehkan bahkan dituduh salah karena solat di tempat umum, padahal tempat tersebut memang dikhususkan untuk kaum wanita.

Sudah jelas bahwa pelecehan bukan hanya karena perempuan yang menggoda, bukan hanya perempuan yang memakai pakaian seksi saja, namun perempuan yang sudah menutup aurat masih bisa dilecehkan, na'udzubillah mindzalik. Betapa menyedihkan kita berada di zaman seperti ini, dengan cucuran keringat dan deraian air mata Baginda Nabi Muhammad memperjuangkan hak-hak wanita serta meninggikan derajat wanita, namun sekarang hal tersebut sangat memprihatinkan karena zaman sekarang wanita sudah mulai direndahkan.

Wanita sudah seperti kacang yang mudah dibeli dan dibuang. Bahkan yang lebih menyedihkan lagi wanita dipakai untuk pemuas nafsu saja dan akan di buang saat nafsu tersebut sudah dipenuhi, banyak yang mengatasnamakan sunnah rasul memiliki banyak istri, padahal sunnah tersebut bukan semata-mata untuk kita bebas agar dapat memiliki banyak istri, tapi ada alasan mengapa rasul memperbolehkan memiliki istri lebih dari satu. Tapi banyak diantara kita yang salah dalam memaknai hal tersebut, bukan mendapatkan kebaikan dari sunnah tersebut, tapi akan mendatangkan keburukan karena niat yang tidak lurus. Mengingat tentang firman Allah dalam surat An-Nūr : 30 yang berbunyi

قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَزْكَىٰ لَهُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ

Katakanlah kepada laki-laki yang beriman hendaklah mereka menjaga pandangannya dan memelihara kemaluannya. Demikian itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Mahateliti terhadap apa yang mereka perbuat.

Dalam surat tersebut sudah jelas bahwa Allah memerintahkan kepada kaum lelaki untuk bisa menjaga pandangannya. Dan untuk kaum wanita juga sudah jelas tertera dalam surat Al-Ahzāb : 59 yang berbunyi

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰ أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا

Wahai Nabi (Muhammad), katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin supaya mereka mengulurkan jilbabnya622) ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali sehingga mereka tidak diganggu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Ayat tersebut sudah sangat jelas agar kita bisa menutup aurat, selain untuk mudah dikenali namun itu bisa menjaga diri dari hal yang tak diinginkan. Untuk itu saya mengajak teman-teman semua, khususnya kaum wanita, untuk saling bergandeng tangan dalam menjaga satu sama lain, jangan pernah biarkan diri kita dan kaum wanita mendapatkan pelecehan, kita harus membela, kita harus melawan agar kaum wanita tidak lagi direndahkan. Dan juga untuk kaum pria yang insya Allah dirahmati Allah, yang masih memiliki hati nurani, saya memohon untuk tidak melakukan pelecehan sekecil apapun, kita lahir dari rahim seorang wanita, dan mungkin juga kita memiliki saudara wanita yang tentunya kita akan marah jika wanita terdekat kita mendapatkan pelecehan, untuk itu mari kita sama-sama saling mengerti dan menjaga agar tidak ada lagi pelecehan terhadap kaum wanita. Karena pada sejatinya kita harus saling melengkapi, bukan hanya wanita saja yang harus menjaga diri namun laki-laki juga harus menjaga diri agar tidak melecehkan kaum wanita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun