Mohon tunggu...
Muhammad Fadlillah Ashari
Muhammad Fadlillah Ashari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa yang mempunyai ketertarikan besar pada sastra dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembagian Susu Gratis Bagi Warga Sempusari oleh Kelurahan dan Kelompok KKN Kolaboratif Jember

7 Agustus 2022   20:22 Diperbarui: 7 Agustus 2022   20:36 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemerintah Indonesia akhir-akhir ini tengah gencar berupaya mencegah serta menurunkan prevalensi stunting. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita atau bayi di bawah 5 tahun akibat dari kekurangan gizi, sehingga tubuh anak terlihat pendek dibandingkan anak seusianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan, pada masa awal setelah bayi lahir. Kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun. Issue stunting pada anak menjadi topik yang banyak diperbincangkan oleh berbagai pihak baik pemerintahan maupun non pemerintah.

Menanggapi isu tersebut, kelurahan Sempusari pada hari Rabu, 03 Agustus 2022 melalui Bapak Lurah dan para kader Posyandu beserta Mahasiswa KKN kelompok 228 Kelurahan Sempusari, Kecamatan Kaliwates melakukan kegiatan sosial membagikan susu gratis khusus untuk ibu hamil. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka pencegahan peningkatan angka stunting pada anak di Kelurahan Sempusari.

Kegiatan sosial/Dokumentasi pribadi
Kegiatan sosial/Dokumentasi pribadi

Mahasiswa KKN-Kolaboratif penempatan Sempusari kelompok 228 terdiri dari 5 Universitas diantaranya Universitas Negeri Jember, Universitas PGRI Argopuro Jember, Universitas Islam Jember, Universitas Muhammadiyah Jember dan Universitas dr. Soebandi Jember. "Alhamdulillah saya sangat bersyukur dengan adanya kegiatan seperti ini, saya sebagai Mahasiswa Keperawatan sangat antusias dan mendukung sekali jika kegiatan sosial sebaik ini diadakan secara rutin kedepannya, agar anak-anak di Kelurahan Sempusari nantinya terbebas dari stunting" ujar Nisa salah satu Mahasiswa KKN-K kelompok 228 Kelurahan Sempusari.

Penyebab stunting tidak hanya karena kurangnya asupan gizi tetapi juga karena beberapa faktor diantaranya terjadinya infeksi pada ibu hamil, jarak kelahiran yang pendek, gangguan mental pada ibu, rendahnya akses sanitasi dan air bersih serta kehamilan diusia remaja yang belum cukup. Menurut data yang tertuang pada Kompas.com bahwa angka stunting di Indonesia masih tinggi yaitu 24,4 persen. Presentase tersebut terbilang sangat tinggi jika dilihat dari batasan yang ditetapkan oleh WHO (World Health Organisation) yaitu sebanyak 20 persen.

Adanya kegiatan sosial ini juga diharapkan menjadi cerminan bagi masyarakat agar lebih bijak lagi dalam memperhatikan nilai gizi pada masa ibu hamil serta bisa menghindari hal-hal yang sekiranya dapat membuat calon bayi dan atau bayi terkena resiko stunting.

***

https://lp2m.unej.ac.id/

https://lppm.unipar.ac.id/

https://uij.ac.id/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun