Warga muhammadiyah dan umat islam
- Menjadi saksi dengan amal nyata di bidang pendidikan , kesehatan, social, politik, ekonomi
Negeri Indonesia
Indonesia tetap tegak sebagai negara yang dalam, adil dan Makmur
Generasi Muda
- Melanjutkan perjuangan dengan semangat islam berkemajuan
Pahlawan Nasional dari warga Muhammadiyah
*Banyak tokoh Muhammadiyah yang telah memberikan kontribusi besar bagi bangsa, bahkan beberapa di antaranya ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.
*Keberadaan Pahlawan Nasional dari Muhammadiyah menjadi bukti bahwa gerakan Islam berkemajuan ini berperan penting dalam seiente bangsa.
- KH. Ahmad Dahlan
- Siti Walidah (Nyai Ahmad Dahlan)
Negara Pancasila sesuai dengan Islam?
Negara Pancasila sesuai dengan Islam karena mengandung nilai Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah, dan keadilan yang sejalan dengan prinsip rahmatan lil-'alamin.
Darul Ahdi Wa Syahadah
Bahwa Negara Pancasila merupakan hasil konsensus nasional (dar al-'ahdi) dan tempat pembuktian atau kesaksian (dar al-syahadah) untuk menjadi negeri yang aman dan damai (dar al-salam) menuju kehidupan yang maju, adil, makmur, bermartabat, dan berdaulat dalam naungan ridla Allah SWT
Peran Strategis Muhammadiyah
Muhammadiyah sebagai kekuatan nasional sejak awal berdirinya pada tahun 1912 telah berjuang dalam pergerakan kemerdekaan dan melalui para tokohnya terlibat aktif mendirikan Negara Republik Indonesia yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945.
KH Ahmad Dahlan dan Nyai Walidah hingga sesudahnya mengambil peran aktif dalam usaha-usaha kebangkitan nasional dan perjuangan kemerdekaan. Kiprah Muhammadiyah tersebut melekat dengan nilai dan pandangan Islam berkemajuan yang menjadikan komitmen cinta pada tanah air sebagai salah satu wujud keislaman.
KEDUDUKAN NEGARA PANCASILA
1.Muhammadiyah memandang NKRI sebagai Negara Pancasila yang lahir 17 Agustus 1945, berlandaskan falsafah luhur dan sejalan dengan ajaran Islam
2.Esensi Pancasila selaras dengan Islam: mengesakan Allah, menjunjung kemanusiaan, menjaga persatuan, bermusyawarah dengan bijak, serta menegakkan keadilan sosial bagi semua.
3.Negara Pancasila yang berjiwa, berpikir, dan bercita-cita luhur sebagaimana Pembukaan UUD 1945, dapat diwujudkan sebagai Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur.
NEGARA PANCASILA SEBAGAI DARUL AHDI WA SYAHADAH
- Beriman dan bertaqwa (QS AI A'raf 96)
- Beribadah dan memakmurkannya (QS Adz-Dzariyat: 56, Hud 61)
- Menjalankan fungsi kekhalifahan dan tidak membuat kerusakan di dalamnya (OS Al Baqarah 11, 10)
- Memiliki relast hubungan dengan Allah (hablumenallah) dan dengan sesama (habluminannas) yang harmonis (QS Ali Imrani 112)
- Mengembangkan pergaulan antar komponen bangsa
Contoh Penerapan
1.Muhammadiyah membangun sekolah dan universitas untuk mencerdaskan bangsa (kesaksian nyata)
2.Aktif dalam diplomasi kemanusiaan di Palestina dan Rohingya (kesaksian global)
3.Konsisten mendukung NKRI berdasarkan Pancasila (wujud penerimaan atas perjanjian nasional)Â