Mohon tunggu...
Fadiatur Rahmi
Fadiatur Rahmi Mohon Tunggu... -

Seorang perempuan Aceh kelahiran Kota wisata Sabang. Sedari kecil sampai sekarang ia percaya bahwa Kakek buyutnya berasal dari India. saat ini tinggal dan menetap di Banda Aceh menggeluti hobinya cuap-cuap untuk memenuhi sistem kredit satuan sembari terkadang menarikan jemarinya diatas tuts-tuts keyboard hingga melarikan diri pada game-game asyik yang begitu mengusik untuk ditelisik.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hai Gadis, Jika Ingin Bahagia, Menikahlah Dengan Anak Kos!

27 Maret 2016   14:59 Diperbarui: 27 Maret 2016   15:08 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekilas membaca judul di atas, mungkin ramai yang komplain, karena bahagia tidak ditentukan oleh orang lain tetapi bahagia itu ada di dalam diri kita sendiri. namun, di sisi lain tak dapat dipungkiri bahwa pasangan mempunyai peran yang cukup signifikan sebagai pembentuk kebahagiaan itu sendiri.

Lalu, kenapa harus anak kos? Atau mengapa harus mereka yang pernah tinggal indekos? Ulasan berikut ini tentang mengapa memiliki suami seorang anak kos lebih membuat istri bahagia penulis dapatkan melalui pengalaman dan pengamatan pada beberapa keluarga yang penulis anggap cukup mewakili untuk dapat disebut sebagai sebuah keluarga bahagia.

Nach, Mengapa harus anak kos?????

1.      Memiliki Manajemen Finansial yang Handal

Sebahagian orang beranggapan mengelola keuangan keluarga adalah tugas seorang istri. Pendapat ini memang tidak sepenuhnya keliru. Hanya saja, sumber keuangan keluarga adalah dari suami. Oleh karenanya memiliki suami yang pintar dalam mengatur keuangan itu mutlak sangat diperlukan jika tak ingin hidup kekurangan materi.

Apakah hanya anak kos saja yang pintar mengatur keuangan? Tentu saja tidak, tetapi anak kos dapat dikatakan lebih handal. Mengapa? Karena mereka terbiasa hidup sendiri, jauh dari orang tua. Kehidupan yang tidak lagi sepenuhnya bergantung pada orang tua ini menjadikan anak kos lebih ulet dan gigih untuk dapat survive di daerah rantau. Karena itulah, anak kos sangat handal untuk urusan mencari dan mengatur uang.

Memang sich, kebahagian tidak sepenuhnya ditentukan oleh materi, tetapi apakah kamu yakin tanpa materi kamu akan bahagia sepenuhnya???

2.      Mandiri

Wah, kalau alasan yang satu ini memang tak mungkin terbantahkan lagi. Ibarat sebuah lagu jadul yang mengatakan “masak sendiri, makan sendiri, nyuci pun sendiri”. begitulah realita kehidupan anak kos. Sehingga apabila nanti mereka menjadi suami, pastinya mereka tidak manja dan selalu siap untuk ikut turun ke dapur. Istri mana coba yang tidak bahagia jika suami ikutan mengerjakan pekerjaan rumah?

3.      Bertanggung jawab

Jauh dari orang tua dan keluarga menjadikan anak kos lebih bertanggung jawab terhadap hidupnya sendiri. Mereka (para anak kos ini) dituntut untuk dapat menjaga nama baik keluarga di mana pun mereka berada. Namun, bukan berarti yang tidak nge-kos tidak bertanggung jawab, tetapi pasti berbeda rasanya bertanggung jawab terhadap diri sendiri tanpa bimbingan langsung keluarga dengan yang langsung bertemu orang tua setiap hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun