Mohon tunggu...
fadia nurul azmi
fadia nurul azmi Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembentukan Karakter Anak pada Masa Covid-19

2 Agustus 2020   21:39 Diperbarui: 2 Agustus 2020   21:32 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Asmani (2011) berpendapat bahwa tujuan pendidikan karakter mandiri adalah penanaman nilai-nilai kemandirian dalam diri siswa dan pembaruan tata kehidupan bersama yang lebih menghargai kebebasan individu. Senada dengan pendapat tersebut, Selain itu, Hasan (Zubaedi, 2011:18) menyatakan bahwa pendidikan karakter mandiri secara perinci memiliki lima tujuan. Pertama, mengembangkan potensi kalbu/nurani/afektif peserta didik sebagai manusia dan warga negara yang memiliki nilai-nilai karakter bangsa. Kedua, mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang memiliki hak mengatur diri sendiri dengan tujuan menjaga ketertiban umum. Ketiga, menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik sebagai generasi penerus bangsa. Keempat, mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang bertanggungjawab, kreatif, dan berwawasan kebangsaan. Kelima, mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar yang aman, jujur, penuh kreativitas dan persahabatan, dan dengan rasa kebangsaan yang tinggi dan penuh kekuatan (dignity).

5. Nilai karakter tanggung jawab

Tanggungjawab merupakan perwujudan dari integritas yang dimiliki seseorang. Said Hamid Hasan, dkk (2010) menyatakan bahwa deskripsi tanggung jawab adalah Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa. Dalam kegiatan pembelajaran di rumah, pembentukan sikap tanggung jawab pada anak diawali dengan membangun kesadaran anak bahwa mereka mesti bertanggung jawab dalam setiap hal termasuk ketika diberikan tugas rumah, maka mereka harus mengerjakannya.

pentingnya menumbuhkan nilai karakter beratanggung jawab kepada anak. Salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan guru dalam menumbuhkan sikap tanggung jawab pada anak adalah dengan membuat atuaran tentang riward dan punishment dalam menilai pengerjaan tugas yang diberikan. Pemberian reward kepada peserta didik yang mengerjakan dan memberikan punishment kepada peserta didik yang tidak mengerjakan pekerjaan rumah, serta pemberian nilai yang dibedakan antara yang mengumpul tepat waktu dan yang telat sehingga anak merasa bertanggung jawab dalam pekmberian tugas rumah tersebut dan yang mengerjakan merasakan keadilan. Selain itu, selama belajar di rumah anak dibiaskan untuk bertanggung jawab terhadap tugas yang mereka kerjakan hingga selesai.

Sumber : Putu Yoga Purandina, I Made Astra Winaya.2020. Jurnal Ilmu Pendidikan. Karakter di Lingkungan Keluarga Selama Pembelajaran Jarak Jauh pada Masa Pandemi COVID-19. 3 (2). 270-290.

Diakses: 02-07-2020. (https://scholar.google.co.id/scholarhl=id&as_sdt=0%2C5&q=+Sumber+%3A+Putu+Yoga+Purandina%2C+I+Made+Astra+Winaya.2020.+Jurnal+Ilmu+Pendidikan.+Karakter+di+Lingkungan+Keluarga+Selama+Pembelajaran+Jarak+Jauh+pada+Masa+Pandemi+COVID19.&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p%3DIfUu2ftxKBAJ)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun