Mohon tunggu...
Humaniora Pilihan

Menghadapi Jiwa Remaja yang Tak Mau Mengalah dan Tak Mau Kalah

1 April 2018   09:48 Diperbarui: 1 April 2018   10:00 977
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memasuki usia remaja sekitar usia masa SMA, dimasa itulah seseorang tengah mengalami perubahan perubahan kehidupan. Dimana yang dahulu masih bersifat kekanak-kanakan, sulit mengambil keputusan, masih tergantung pada kedua orangtua dan orang lain, mengalami perubahan menjadi sedikit berpikiran dewasa dan mulai ingin mencari jati diri mereka sendiri.

Dalam proses pencarian jati diri tersebut tidak semua remaja mengalami perjalanan yang mulus. Beruntung jika pada proses pertumbuhannya seorang remaja berada pada komunitas yang berjalan pada arah positif, perkembangan remaja tersebut akan berjalan dengan baik, proses perkembangan pemikirannya pun dapat teratur dan terstruktur dengan apik.

Lain halnya dengan remaja yang mengalami proses perkembangannya pada hal yang condong pada arah negatif, maka akan menjadi tantangan tersindiri bagi orang yang berada disekitar remaja tersebut.

Dunia anak muda memang terkadang sangat membingungkan. Anak muda mana yang mau untuk disalahkan?  Setiap anak muda merasa bahwa apa yang dipikirkan dan apa yang dilakukannya adalah yang terbaik bagi dirinya. Padahal tidak sepenuhnya seperti itu. Anak muda cenderung keras pada pemikirannya, dan tidak mau dipatahkan.

Jangan heran jika hal tersebut terjadi, dalam proses pencarian jati dirinya, setiap remaja ingin pendapatnya di gunakan dan dihargai oleh setiap orang, sebagai bentuk penerimaan lingkungan terhadap hadirnya seorang remaja tersebut.

Maka dari itu, banyak kita jumpai pertikaian antar remaja yang diakibatkan oleh salah paham sebab saling mempertahankan pemikirannya masing masing.

Namun, tidak semua remaja juga mengalami proses seperti itu, beberapa individu yang memang memiliki sifat sabar dan cenderung lembut dalam dirinya, mereka dapat mengontrol masa mudanya dengan sifat sabar yang mereka miliki. Sehingga, jika pendapat mereka tidak diterima dalam komunitas mereka masih bisa mengontrol diri.

Lantas bagaiamana cara menghadapi tipe remaja yang mudah tersinggung jika pendapatnya atau pemikirannya tidak diterima dan tidak digunakan dalam suatu komunitasnya?

Memahami terlebih dahulu karakter remaja tersebut, sebelum menimpali pembicaraannya

Setiap individu, termasuk setiap remaja, memiliki karakter dan kepribadian yang berbeda beda. Kita dapat memahami karakter seseorang dari cara mereka berbicara, cara menanggapi pembicaraan orang lain, sikapnya terhadap orang lain, ekspresi wajahnya, bahkan dari gaya berpakaiannya.

Alangkah baiknya, sebelum kita menimpali pembicaraan seseorang, terutama seorang remaja, kita pahami terlebih dahulu bagaimana karakter yang dimiliki si remaja tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun