Mohon tunggu...
Fadhli Taqwal
Fadhli Taqwal Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Disrupsi, Inovasi Pangan Seiring Perkembangan Zaman

30 Oktober 2018   23:09 Diperbarui: 30 Oktober 2018   23:30 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dilansir dari www.kumparan.com Presiden Joko Widodo saat membuka rapat terbatas dengan topik Optimalisasi Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (7/2) mengatakan bahwa "Tahun 2020-2030 kita Indonesia diprediksi akan mendapatkan bonus demografi di mana penduduk usia produktif sangat besar. Artinya dalam kurun waktu 3-13 tahun ke depan kita akan memiliki banyak sekali SDM yang tengah pada puncak usia produktif".

Menurut United Nations transisi demografi yang terjadi pada beberapa dekade terakhir di Indonesia akan membuka peluang bagi Indonesia untuk menikmati bonus demografi pada periode tahun 2020-2030. Pada saat tersebut penduduk usia produktif berjumlah dua kali lipat dari penduduk non-produktif. Peluang ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya karena hanya akan terjadi satu kali dan itu dapat terjadi apabila penduduk usia produktif benar-benar bisa berkarya dan berkiprah secara produktif. Sehingga diharapkan bonus demografi ini benar-benar dapat mendorong perekonomian Indonesia dimasa mendatang. Namun di sisi lain Indonesia saat ini menghadapi permasalahan serius ketenagakerjaan yakni masih besarnya angka pengangguran terdidik (Maryati, 2015). Dengan adanya fenomena tersebut, maka para generasi muda harus mencari jalan keluar sebagai salah satu solusi untuk mengentaskan pengangguran di Indonesia.

Dunia sedang mengalami disrupsi yang ditandai dengan masuknya teknologi sebagai basis dari segala, terutama dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari seperti telekonomunikasi maupun sebagai pengakses informasi bagi para pelajar dan siapapun yang membutuhkan. Ternyata, teknologi dan internet tidak hanya digunakan untuk hal-hal yang seperti itu saja.

Fasilitas - fasilitas yang ada dalam medium internet dan digunakan oleh para penggunanya meliputi :

1. World wide web merupakan data bank yang besar dalam bentuk citra bergerak, grafis, teks, suara , tentang berbagai hal

2. Internet relay chat sarana berkomunikasi seperti menggunakan telephone namun menggunakan teks

3. Electronic mail sarana surat menyurat secara elektronis

4. Usenet fasilitas untuk berdiskusi secara kelompok dan korepondensi pencarian data

5. File transfer protocol sarana pencarian file-file program secara gratis

6. Gopher sarana interaktif pencarian data base dan file. (Sosiawan,-)

Dengan banyaknya fungsi internet tersebut, orang-orang muali mengambil kesmepatan ini sebagai slaah satu pleuang usaha yang bisa mendatangkan banyak keuntungan. Dengan kemudahan yang ditawarkan, generasi muda yang melek teknologi banyak memulai usaha. Usaha yang dilakukan bukan hanya berbasis penjualan suatu produk atau barang saja, namun juga berbasis jasa. Kita bisa melihat fenomena adanya selebgram dan juga vlogger maupun youtubers. Mereka adalah salah satu bukti bahwa masuknya teknologi internet secara tidak langsung mampu dimanfaatkan untuk memberikan "pekerjaan" untuk memenuhi kebutuhan pokok atau tambahan. Selain itu, banyak juga para pebisnis yang membuka usaha di bidang pangan seperti misalnya Ruben Onsu, Sarwendah, Atta Halilintar, Ria Ricis, dan lain sebagainya yang mulai menjadikan platform media sebagai ladang usaha untuk pemasaran bisnis pangannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun