Mohon tunggu...
Fadhli Auliansyah
Fadhli Auliansyah Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Undip

Semua manusia memiliki pandangan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mahasiwa Undip KKN di Ibukota Ajak #GerakanTokoKelontong dan Pembagian Hand Sanitizer di Yayasan Rumah Kita

12 Agustus 2020   08:51 Diperbarui: 12 Agustus 2020   08:42 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wawancara pemilik toko di Cipinang Muara (Dokpri)

JAKARTA TIMUR (12/8/2020) - Kuliah Kerja Nyata (KKN) menjadi salah satu mata kuliah wajib mahasiswa Universitas Diponegoro untuk memberikan pengalaman pengabdian dalam keterlibatan peran di masyarakat dan pemberdayaan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni selama menginjak pendidikan di universitas. Kepekaan, kepedulian dan semangat pengabdian menjadi landasan terhadap permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat sekitar.

Pandemi Covid-19 menjadi hal yang melatarbelakangi program KKN dilakukan secara mandiri yang biasanya dilakukan secara kelompok. Ikut menyukseskan program pemerintah dengan Physical Distance. KKN ditentukan sendiri oleh mahasiswa sesuai dengan lokasi domisili kampung halaman. Namun, KKN ini diharapkan tidak menghilangkan makna KKN dalam pemberdayaan masyarakat itu sendiri.

Pada periode KKN Tim II Periode 2019/2020 mengangkat tema "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG's)" salah satunya adalah pemberdayaan Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM).

Pada KKN kali ini, kita sangat terbantu dengan adanya media sosial dapat menjangkau masyarakat luas tanpa melibatkan kontak fisik. Oleh karena itu, Mahasiswa Fakultas Sains dan Matematika Undip, Dania Sasqia Poetry (21) berinisiatif menyuarakan #GerakanTokoKelontong meneruskan Program Kementrian Koperasi dan Usaha kecil Menengah untuk membantu toko dan warung tradisional agar tetap berkembang di masa normal baru.

Poster #GerakanTokoKelontong (Dokpri)
Poster #GerakanTokoKelontong (Dokpri)

Pelanggan toko kelontong pada masa pandemi Covid-19 mendadak sepi pengunjung karena adanya social distancing. Tidak dapat dipungkiri bahwa peningkatan persebaran di Jakarta masih cukup signifikan dari hari ke hari apalagi di sekitar Pasar Cipinang Muara terjun bebas. 

Dalam kesempatan ini saya ikut serta mewawancarai beberapa toko di sekitar Pasar Cipinang Muara, mengenai apa aja sih yang terjadi pada toko kelontong di masa pandemi ini? Pedangang mengeluhkan penjualan dan jumlah pengunjung yang mengalami penurunan, pelanggan juga menjadi lebih hati-hati ketika membeli barang dan juga toko -- toko ditantang tetap kompetitif, bersaing dengan online shop agar pelanggan tetap setia berbelanja.

Sebagai langkah awal demi menjaga kestabilan ekonomi masyarakat sekitar Pasar Cipinang Muara, Gerakan Toko Kelontong sebagai upaya toko kelontong dapat bertahan di saat krisis pandemi ini memberikan sosialisasi dan edukasi serta mengajak warga sekitar rumah untuk berbelanja secara langsung dapat menjadi pilihan yang tepat tetapi dengan tetap memperhatikan protokol - protokol kesehatan.

Poster ini disebarkan kepada warga sekitar Pasar Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur. Tindakan -- tindakan preventif ini seperti memastikan kesehatan penjual dan pembeli bila terasa kurang sehat sebaiknya berdiam diri dulu di rumah, aman bertransaksi dengan konsumen dengan less contact memakai pembayaran cashless, menata toko dan menjaga kebersihan barang yaitu memastikan bahwa barang-barang yang dijual itu dibersihkan dengan disinfektan, aman saat menerima kiriman barang dari distributor, memakai hand sanitizer, masker dan tetap jaga jarak. 

Tindakan preventif ini dapat menguntungkan antara pihak pembeli dapat memenuhi kebutuhan sehari -- hari dan mendukung toko kelontong dengan cara berbelanja di dekat rumah dengan nyaman dan penjual juga mendapatkan penghasilan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun