Mohon tunggu...
Fadhillah Piliang
Fadhillah Piliang Mohon Tunggu... Programmer - Programer komputer yang suka menulis dari saat kuliah
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pekerja Perusahaan swasta, Programer komputer Alumni universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Jokowi Harusnya Tegur Mantunya

19 September 2021   06:05 Diperbarui: 19 September 2021   06:13 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga menilai seharusnya Presiden Jokowi menegur Walikota Medan, Bobby Nasution  jika merasa ada kesalahan dalam memimpin daerah. Walaupun suami Kahiyang Ayu Ini adalah mantunya sendiri, tetapi kalau ada kepala daerah yang melakukan kesalahan dalam  memimpin daerahnya, Jokowi harus menegurnya. 

"Teguran yang dilakukan presiden terhadap Bobby Nasution juga beralasan. Sebab, tidak seharusnya dana APBD mengendap di bank," kata Jamaluddin kepada wartawan, Jumat (16-09-2021). Kalau dana APBD Kota Medan mengendap dikuatirkan pembangunan kota  Medan akan melambat.

"Kasus mengendapnya APBD Kota Medan di bank bukan lagi rahasia. Bahkan kesannya hal itu seolah-olah itu bukan suatu pelanggaran. Karena itu, presiden juga harus menegur keras semua kementerian, gubernur, bupati dan walikota yang melakukan hal yang sama," tambah Jamaluddin Ritonga.

Jokowi sendiri pernah secara spesifik menyebut serapan APBD Kota Medan. Saat ini, APBD Kota Medan yang mengendap di bank sebesar Rp 1,8 triliun. "Yang paling besar di Medan. Nanti dicek," kata Jokowi saat rapat bersama forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) se-Sumatera Utara di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara.

Untuk apa dana APBD Kota Medan dihemat-hemat, seperti kata Jamaluddin Ritonga, hal itu dapat memperlambat pembangunan di Medan. Jangan-Jangan Bobby Nasiton memperlakukan uang APBD, seperti uang pribadinya sendiri, harus dihemat-hemat. Ini kan uang negara Pak Wali? Harus digunakan/dipakai untuk pembangunan kota, supaya masyarakat Medan menjadi sejahtera.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun