Mohon tunggu...
Fadhillah Piliang
Fadhillah Piliang Mohon Tunggu... Programmer - Programer komputer yang suka menulis dari saat kuliah
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pekerja Perusahaan swasta, Programer komputer Alumni universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Politik

Baliho Anies Diturunkan, Mengapa Baliho Puan, Muhaimin, dan Airlangga Masih Berkibar?

1 September 2021   05:44 Diperbarui: 1 September 2021   05:48 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Instagram.com/aniesbaswedan)

Baliho Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang terpasang di salah satu Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) wilayah Jakarta Barat sudah diturunkan.

Dalam Baliho tersebut bertuliskan Anies Baswedan For Presiden 2024. Terlihat Anies memakai batik dengan latar belakang putih. Pada Baliho tersebut juga ada tulisan Dalam spanduk itu juga tercantum nama 'Dewan 'Pengurus Pusat Aksi Rakyat Bersatu'. Selain foto Anies, tercantum tulisan Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur.

Hal itu dibenarkan oleh Kasatpol PP DKI Jakarta, Arifin. Namun demikian, ia mengatakan yang menurunkan spanduk itu bukan pihaknya.

"Udah diturunkan. Pada saat kita mau turunkan, sudah tidak ada," kata Arifin menjelaskan.

Arifin mengaku tidak tahu siapa yang menurunkan spanduk itu. Ia pun mengimbau semua pihak mematuhi ketentuan perizinan dalam pemasangan.

Pertanyaan adalah apakah Puan Maharani, Muhaimin Iskandar dan Airlangga Hartarto juga sudah mendapatkan izin dari Satpol-PP? Kalau belum mengapa tidak diturunkan seperti baliho Anies Baswedan?

Mungkin mereka sudah mendapatkan izin, atau mereka sedang berkuasa. Jadi dianggap sudah punya izin.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria juga sudah menyampaikan pendapatnya mengenai baliho Anies Baswedan itu.

"Memang ini era demokrasi. Masyarakat punya hak, kesempatan yang sama untuk menyampaikan," kata Riza kepada wartawan, Senin (30/8) malam.

Kalau kata Riza Patria itu dibenarkan, harusnya baliho Anies tidak diturunkan seperti baliho Puan, Muhaimin dan Airlangga dari Partai PDI Perjuangan. PKB dan Partai Golongan Karya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun