Fenomena eksodus Warga negara asing pulang ke negaranya, beberapa hari terakhir terlihat meningkat. Hal diyakini karena masih tingginya kasus konfirmasi positif virus Corona setiap harinya di Indonesia. Setiap harinya masih puluhan ribu lebih saudara-saudara kita yang terpapar virus yang mematikan itu. Indonesia dianggap belum mampu menurunkan penyebaran virus Corona secara signifikan.
Mulai dari Jepang, Taiwan, Korea Selatan dan kini pemerintah Vietnam juga ikut ramai-ramai memulang warganya.
Hal ini terungkap dari pengumuman Kedutaan Vietnam Jakarta yang membuka pendaftaran untuk warganya yang ingin pulang.
Warga negara Korea Selatan juga dikabarkan beramai-ramai meninggal Indonesia. Bahkan mereka yang sudah terjangkit virus Corona masih diperbolehkan pulang ke negaranya.
Secara total sudah hampir 80 warga Korsel yang menderita Covid-19 dikirim melalui ambulans udara dan penerbangan sewa keluar dari Indonesia.
Eksodus warga negara asing dari Indonesia apakah Indonesia sudah dicap sebagai negara gagal?
Apakah pandemi mereka perkiraan akan berlangsung lama di Indonesia? Hal ini diperburuk dengan terungkapnya banyak pihak-pihak yang mengambil keuntungan pribadi di atas penderitaan masyarakat yang terimbas langsung pandemi. Terungkapnya korupsi Bansos mantan Menteri Sosial dan kacau balaunya data penerima Bansos, membuktikan begitu buruknya penanganan virus Corona di seluruh Indonesia.
Apalagi komunikasi pemerintah sangat buruk dalam penanganan virus Corona di Indonesia.
Mereka bicara sendiri-sendiri, seakan tidak ada komando. Bicara sendiri-sendiri apakah mereka kelihatan kerja di mata masyarakat Indonesia?
Fenomena eksodus warga negara asing harusnya jadi pertanyaan pemerintah. Kenapa mereka eksodus. Sudah dicap sebagai negara gagalkah Indonesia? Jangankan untuk investasi, untuk hidup di Republik ini mereka sudah sangat kuatir. Kuatir dengan pandemi yang tidak terkendali penyebaran di seluruh Indonesia.
