Mohon tunggu...
Fadhillah Piliang
Fadhillah Piliang Mohon Tunggu... Programmer - Programer komputer yang suka menulis dari saat kuliah
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pekerja Perusahaan swasta, Programer komputer Alumni universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kemampuan Terbaik yang Hilang Seketika

28 Juli 2021   07:32 Diperbarui: 28 Juli 2021   07:35 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Papaku seorang Arsitek yang telah menjalani profesi itu lebih dari 25 tahun. Mungkin sudah ratusan rancangan Arsitektur yang telah direalisasikan menjadi sebuah bangunan.
Beberapa bulan yang lalu, papaku yang kuat sebagai pelindung keluarga, tiba-tiba tangannya lebih lemah dari biasanya.
Kondisi tentu membuat Kami sekeluarga panik. Mamaku mencoba menghibur papa, semua ini akan cepat berlalu. Papa diyakinkan akan segera kuat dan pulih kembali. Mamaku mencoba membeli kertas gambar supaya Papa bisa berlatih untuk menggambar kembali.
Tetapi setelah kenyataan papa belum kuat menggambar, ini justru membuat papa makin terpukul. Bagaimana seorang Arsitek tapi tidak mampu untuk menggambar. Mungkin seperti pianis yang ngak kuat lagi memainkan tut pianonya. Dunia seakan berhenti berputar. Kehidupan terasa selesai. Karena kemampuan terbaikya, sudah hilang seketika dalam ketidak berdayaan.
Untungnya mamaku menyadari, ternyata kata-kata penyemangat dan pekerjaan besar telah menunggu, justru membuat papaku semakin terpukul.
Akhirnya kita fokus pemulihan papa secara fisik. Kapanpun kuat menggambar lagi tidak ada targetnya.
Papa semangat lagi melakukan terapi tanpa terbebani harus kuat kapan. 5 kali seminggu papa menjalani terapi, dan Alhamdulillah walaupun belum sekuat dulu, pemulihan papa cukup signifikan.
Tangannya yang tadinya lemah, kini secara perlahan kuat mendekati yang dulu lagi. Bahkan papa sudah mulai bisa menulis dan menggambar lagi.
Yang penting tidak ada target pulih kapan. Hal tanpa beban ini justru membuat papa cepat pulihnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun