Mohon tunggu...
Fadhillah Piliang
Fadhillah Piliang Mohon Tunggu... Programmer - Programer komputer yang suka menulis dari saat kuliah
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pekerja Perusahaan swasta, Programer komputer Alumni universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kemarin Minta Maaf! Sekarang Kok Ngancam Lagi?

27 Juli 2021   09:11 Diperbarui: 27 Juli 2021   09:31 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Penyebaran virus Corona masih tetap tinggi di seluruh Indonesia. Walaupun sudah ada trend menurun tapi masih puluhan ribu saudara-saudara kita setiap harinya masih terpapar virus asal Wuhan China itu.

Akibat penanganan virus Corona atau sekarang lebih dikenal dengan Covid-19 belum optimal di seluruh Indonesia, Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marvest), selaku ketua PPKM meminta maaf kepada seluruh Indonesia.

"Dari lubuk hati yang paling dalam, sebagai Ketua PPKM Jawa-Bali saya mohon kepada seluruh  Indonesia karena penanganan belum berjalan optimal", Kata 

Luhut Panjaitan dalam konferensi pers virtual pada Sabtu (17/07/2021).

Sebagai rakyat Indonesia tentu bangga kepada seorang pensiunan jenderal ini.

Pak Luhut mau dengan segala kerendahan hatinya untuk meminta maaf ke seluruh rakyat Indonesia.

Tetapi baru minta maaf Menko asal Sumatera Utara ini kembali mengancam para pelanggar PPKM Level 4.

"Saya ingin menyampaikan bahwa pengaturan yang sudah diberikan harus dilaksanakan dengan prokes yang ketat sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan," kata Luhut melalui keterangan virtualnya, Minggu (25/07/2021) malam.

"Saya ulangi, pelanggaran terhadap aturan ini akan kami tindak dengan tegas," tambah Luhut mengancam.

Kita sebagai rakyat Indonesia tentu bingung dengan sikap Menteri Koordinator yang sudah boleh dipanggil opung ini.

Kemarin minta maaf dari hati yang paling dalam. Sekarang kok ngancam lagi. Apa tidak ada perkataan selain mengancam. Mungkin ada kata-kata yang lebih mendidik dan mengena di hati rakyat Indonesia selain mengancam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun