Klub asal Spanyol, Sevilla berhasil menasbihkan diri menjadi klub dengan 7 gelar di Liga Europa. Namun, kontroversi yang dibuat wasit ketika memimpin pertandingan juga menjadi highlight.
Laga final Liga Europa berlangsung antara wakil Spanyol, Sevilla menghadapi wakil Italia, AS Roma. Pertandingan sendiri berlangsung Stadion Puskas Arena, Budapest, Hungaria.
Sevilla dan Jose Mourinho sendiri mempunyai reputasi bagus kala menghadapi final kompetisi di eropa. Sevilla tidak pernah kalah 6 kali di final Liga Europa dan Jose Mourinho tidak pernah kalah di 5 kali final Kompetisi Eropa.
Akhirnya, Sevilla berhasil menjuarai Liga Europa sebanyak 7 kali usai mengalahkan Roma 1-1 dengan 4-1 adu penalti. Semua gelar itu didapat sejak 2006 setelah mengalahkan Middlesbrough.
Namun, kemenangan itu juga diwarnai oleh kontroversi dari wasit yang memimpin pertandingan yaitu Anthony Taylor.
Kontroversi Anthony Taylor
Dalam laga tersebut terdapat 4 hal kontroversial yang menguntungkan Sevilla. Pertama, handball yang tidak dianggap oleh pemain Sevilla, Loic Bade. Kedua, wasit sempat memberikan penalti kepada Sevilla tetapi batal karena pembatalan oleh VAR.
Ketiga, Erik Lamela tidak mendapatkan kartu kuning kedua di babak tambahan. Dan terakhir tendangan penalti, Gonzalo Montiel sang penendang keempat Sevilla melakukan tendangan penalti yang diulang. Keempat kontroversi yang dibuat oleh wasit asal Inggris itu menyebabkan 3 efek yang terjadi
Efek Pertama : Mourinho Ulangi Kelakuan 11 Tahun Lalu