Mohon tunggu...
Fadhilah Nur Sabrina
Fadhilah Nur Sabrina Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa Universitas Nasional

Life is like dominoes, if it falls you can build it again

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memahami Infotaiment dalam Dunia Jurnalistik dengan Memahami Prinsi-prinsip dan Kode Etik Jurnalistik

15 Mei 2023   15:34 Diperbarui: 15 Mei 2023   15:38 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Saya Fadhilah Nur Sabrina, mahasiswa Universitas Nasional jurusan Ilmu Komunikasi dengan NPM 223516516463.

Artikel ini dibuat untuk menyelesaikan tugas UTS "Dasar-Dasar Jurnalistik R.02".

Dosen Pengampu: Adinda Arifiah, S.I.Kom., M.I.Kom

Dalam dunia jurnalistik, ada yang namanya kode etik. Kode etik Jurnalistik adalah seperangkat etika profesi jurnalistik. Selain terbatasnya undang-undang, jurnalis seperti UU Pers No. 40 Tahun 1999, seorang wartawan juga harus mematuhi kode etik jurnalistik.

Selain kode etik, terdapat pula prinsip sebagai jurnalistik yang harus diperhatikan, yaitu:

  • Kewajiban jurnalistik adalah kebenaran
  • Loyalitas pertama jurnalistik adalah kepada warganya
  • Sifat jurnalistik adalah disiplin verifikasi
  • Pers harus bebas dari sumber yang diberitakannya
  • Pers harus menjalankan fungsi check and balancing segala kekuasaan
  • Pers harus memberikan forum kritik dan komentar pembaca
  • Pers harus berusaha untuk membuat apa yang penting menjadi menarik dan relevan,
  • Pers harus menjaga agar berita tetap proporsional dan lengkap, dan jurnalis memiliki kewajiban hati nurani yang lebih tinggi.

Kode etik dan prinsip diatas harus di terapkan kepada seorang jurnalis atau wartawan karena, kepatuhan terhadap kode etik jurnalistik merupakan kewajiban mutlak bagi setiap jurnalis yang menulis informasi.

Adapun pekerja infotaiment dibidang jurnalistik. Program infotainment adalah program yang dikemas bersifat informatif, namun dikemas dan dilengkapi dengan hiburan tambahan untuk menjawab kebutuhan audiens agar informasi dapat diterima sebagai pesan utama. Setiap televisi yang menjadikan infotaiment sebagai produk bisnis utamanya seringkali bersaing untuk menyampaikan berita terbaru dan terhebat tentang urusan selebriti.

Pada dasarnya, jurnalis infotainmen cenderung mengungkap masalah pribadi artis sedalam mungkin untuk membawa berita ke publik dan membangkitkan minat publik terhadap acara selebriti. Isi program didasarkan pada selera pasar dalam kehidupan pribadi para selebritas.

Masuknya infotainment ke dalam klasifikasi program dari dunia berita menjadi kontroversial, karena pada kenyataannya program infotainment terlihat sama dengan program gosip yang disajikan dengan metode jurnalistik yang sangat minim, terutama dari segi etika.

Mencampuradukkan gosip dan berita, mengungkap wilayah privat dan penyajian yang timpang (mencakup kedua belah pihak) seringkali menjadi bagian tak terpisahkan dari infotainment, yang mana menunjukkan lemahnya etika jurnalistik dalam program infotainment. Fakta juga bahwa etika jurnalistik semakin terabaikan dalam bidang hiburan, sehingga tentu saja wacana bahwa informasi hiburan hanyalah "junk news" tidak diarahkan pada aspek rekreatif demi keuntungan dengan mengorbankan hak dan minat. keuntungan dari sumber baru.

Untuk memahami program infotainment, pertama-tama kita harus memahami bagaimana tahapan produksi sebuah program infotainment bekerja: Merumuskan ide tentang apa yang akan diproduksi, dan Ide ini kemudian digunakan untuk mengeksplorasi ide bagaimana pengembangan ide.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun