Mohon tunggu...
Fadhilah Nura
Fadhilah Nura Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI 2022: Upaya Meningkatkan Semangat Belajar Peserta Didik Melalui Alat Peraga dan Media Pembelajaran Inovatif

14 Agustus 2022   19:55 Diperbarui: 14 Agustus 2022   20:15 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) kembali melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik dengan mengusung tema Pemberdayaan Masyarakat berbasis SDGs yang berlangsung pada bulan Juli 2022 -- Agustus 2022. Pada pelaksanaannya KKN UPI diikuti oleh 7.089 mahasiswa yang  dikelompokkan ke dalam 241 kelompok berdasarkan domisili masing-masing.

Kelompok KKN UPI 68 dibawah bimbingan Ibu Dra. Heni Rusnayati, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Kelompok KKN UPI 68 dibagi menjadi 6 kelompok kecil yang melaksanakan KKN di Kecamatan Coblong, dan setiap kelompok kecil disebar ke berbagai kelurahan yang ada di Kecamatan Coblong, diantaranya Kelurahan Cipaganti, Kelurahan Dago, dan Kelurahan Lebakgede dengan berbagai macam program kerja.

Mahasiswa KKN UPI 68 kelompok kecil 4 melaksanakan program KKN di Kelurahan Lebakgede tepatnya di TK Titian Harapan dengan berbagai macam program, salah satunya Pembuatan alat peraga dan media pembelajaran.

 Media pembelajaran merupakan sarana yang penting dalam pelaksanaan pembelajaran, hal tersebut sangat membantu guru dalam menjelaskan materi agar lebih mudah dipahami oleh peserta didik, karena dilihat dari kurang tersedianya alat peraga dan media pembelajaran yang ada di TK Titian Harapan. 

Pembuatan alat peraga dan media pembelajaran dilakukan setiap hari selama 3 minggu pada setiap sub materi yang akan diajarkan.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Jum'at (22/07/2022), mulai dilaksanakan pembuatan alat peraga dan media pembelajaran yang bertemakan "diriku". Sebelumnya, Senin (18/07/2022) para guru dan peserta didik TK Titian Harapan menyambut kami dengan hangat dan terbuka. Kegiatan dimulai dengan menganalisis KD "diriku" dan merancang pembelajaran yang akan dilaksanakan. 

Pada minggu pertama, kami fokus pada materi "kepala". Kami membuat alat peraga dari gambar bagian-bagian kepala seperti mata, telinga, hidung, dll yang ditempelkan pada stik kayu yang nantinya akan ditunjukkan pada peserta didik. 

Setelah itu kami membuat lembar kerja yang akan dikerjakan peserta didik. Pada minggu kedua kami fokus pada materi "anggota tubuh". Kami membuat puzzle anggota tubuh yang nantinya akan dipasangkan oleh peserta didik, dan juga membuat lembar kerja yang akan dikerjakan oleh peserta didik. 

Dan pada minggu ketiga kami fokus pada materi "panca indera". Pada materi ini kami merancang pembelajaran yang dititik beratkan pada pembelajaran praktek dimana peserta didik bisa merasakan langsung experience pada panca indera nya, kami membuat alat peraga berdasarkan tekstur, bau, dan rasa. 

Mengingat karakteristik anak usia dini yang masih berpikir secara konkret, maka dari itu diperlukan alat peraga dan media pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi peserta didik.

Dokpri
Dokpri

Kegiatan ini ditutup dengan menyampaikan rasa hormat dan terimakasih kepada kepala sekolah dan pihak-pihak TK Titian Harapan Kota Bandung yang telah memberikan kesempatan kepada mahasiswa KKN UPI 68 untuk melaksanakan kegiatan KKN di sekolah tersebut. 

Kami berharap melalui kegiatan ini dapat meningkatkan semangat belajar peserta didik dan dapat memotivasi para guru untuk mampu mengembangkan keterampilan dalam pembuatan alat peraga dan media pembelajaran.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun