Mohon tunggu...
Fadhilah Miftahul Ilmi
Fadhilah Miftahul Ilmi Mohon Tunggu... Lainnya - UIN WALISONGO SEMARANG

Sukamara, 23 November 2001 Mahasiswa Moto hidup "Bahagiakan orang tuamu sebelum mereka pergi, dan bahagiakan orang tuamu sebelum kamu yang pergi"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Pembelajaran yang Efektif

20 Juni 2020   18:36 Diperbarui: 20 Juni 2020   18:33 3011
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Teori belajar yang efektif adalah teori konstruktivisme. Sebelum itu, kita harus tahu terlebih dahulu tentang “apa itu teori belajar konstruktivisme?”.

Teori belajar konstruktivisme adalah sebuah teori belajar yang menekankan kepada siswa bahwa pembelajaran sama dengan menciptakan makna dari pengalaman sehingga siswa dapat berinteraksi langsung dengan masalah tersebut. Maksudnya di sini adalah para siswa lebih memahami belajar sebagai suatu kegiatan untuk membangun atau menciptakan pengetahuan, yaitu dengan memberi makna pada pengetahuannya sesuai dengan pengalaman yang telah didapatkan. Sehingga menurut teori ini, guru tidak hanya semata-mata memberikan informasi atau pengetahuan saja, namun haruslah melibatkan dan membuat siswa berperan aktif dalam menemukan sesuatu sesuai dengan ide-ide mereka.

Dari hal tersebut kemudian timbullah keingintahuan berupa pertanyaan-pertanyaan bahkan ide (cara) dan gagasan sendiri serta analisis yang mereka dapatkan. Kemudian mendorong mereka untuk mencari dan menemukan jawaban dari pertanyaan mereka serta menguji cara (jalan keluar) yang mereka dapatkan sendiri  untuk menjawab dan menyelesaikan permasalahan yang mereka hadapi.

Jadi, pada teori belajar konstruktivisme lebih mementingkan pada proses belajar daripada hasil belajar siswa itu sendiri. Karena jika kita hanya melihat dari hasil akhir saja, maka kemungkinan hasil yang diperoleh dari muridnya terkadang tidak semua dari usahanya itu murni dari kemampuan siswa tersebut. Namun jika kita terapkan teori konstruktivisme, maka dengan begitu siswa akan membuat siswa berpikir kritis serta terlibat aktif dalam proses pembelajaran terutama pada penyelesaian masalah dari pertanyaan dan analisis yang telah siswa lakukan.

Kelebihan dari teori kontruktivisme, yaitu:

  1. Murid diajarkan untuk berfikir kritis dalam menyelesaikan suatu masalah atau kasus sehingga murid dapat mengembangkannya menjadi sebuah ide bahkan dapat membuat dan menentukan keputusan apa yang harus diambil.
  2. Membuat murid berperan dan terlibat langsung dalam mengembangkan sebuah pengetahuan baru, sehingga murid dapat lebih mudah dalam memahaminya serta dapat mengaplikasikannya dalam sebuah situasi.
  3. Murid dapat dengan mudah mengingat yang mana dapat meningkatkan daya ingatnya akibat dari keterlibatannya secara langsung.
  4. Dapat meningkatkan jiwa social pada murid karena dapat berkenalan, berbicara, bahkan berdiskusi sesama temannya serta berinterkasi dengan guru dalam membina pengetahuan baru.
  5. Jika murid focus pada makna dari pengalaman, maka murid akan terjun langsung dan mengambil kemudi dalam berinterkasi dengan suatu masalah sedangkan guru akan menjadi fasilitator apabila murid mengalami kebingungan ataupun ada kekurangan suatu hal. Namun jika hanya focus pada hasil saja maka kemungkinan besar murid tidak mendapatkan makna dalam proses pembelajaran tersebut.

"Semua yang disampaikan menurut opini penulis, jika terdapat perbedaan pendpat maka hal itu merupakan sesuatu yang wajar"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun