Mohon tunggu...
Fadhila Rachma Ayu
Fadhila Rachma Ayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

فَضِيلَة رَحمَا

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Kecerdasan Emosional yang Dibutuhkan oleh Pemimpin

23 Juli 2021   22:06 Diperbarui: 24 Juli 2021   07:10 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebagai seorang pemimpin yang efektif di organisasi, tentu mengharuskan pemimpin yang memiliki kecerdasan dalam mengelola emosi nya. Pemimpin yang cerdas secara emosional yaitu pemimpin yang dapat memberikan dampak positif bagi pengikutnya. Pemimpin yang cerdas secara emosional mampu menumbuhkan rasa percaya diri pengikutnya, selain itu juga pemimpin dapat membantu pengikutnya belajar dan berkembang sesuai dengan minat dan bakatnya. Pemimpin yang cerdas secara emosional mampu mewujudkan tujuan organisasi dengan berdasarkan persatuan yang kuat antar pemimpin dan pengikutnya. Menurut (Daft 2018) pengertian kecerdasan emosional adalah mengacu pada kemampuan seseorang untuk memahami, mengidentifikasi, dan berhasil mengelola emosi dalam diri dan orang lain.

Kecerdasan emosional seperti apa yang dibutuhkan oleh pemimpin?

Yang pertama adalah pemimpin yang memiliki kompetensi pribadi yaitu kesadaran diri dan kemampuan mengelola diri sendiri.

Yang kedua, pemimpin yang mempunyai rasa sosial yang tinggi seperti memiliki rasa simpati atau empati kepada pengikutnya jika terjadi musibah kepada pengikutnya. Membantu pengikutnya jika mengalami kesulitan dalam melakukan pekerjaan, menolong pengikutnya dalam keadaan yang sulit.

Yang ketiga, seorang pemimpin yang cerdas secara emosional yaitu pemimpin yang secara pribadi memberikan perhatian kepada pengikutnya. 

Selain ketiga hal tersebut, penting bagi pemimpin untuk mengelola emosi nya ketika menghadapi masalah yang ditimbulkan oleh pengikut maupun yang berasal dari luar perusahaan. Pemimpin yang cerdas secara emosional harus mengambil keputusan yang tepat untuk menghadapi beberapa masalah yang tidak diinginkan dengan memperhatikan dampak jangka panjang terhadap keputusan apa yang telah diambil oleh pemimpin. Pemimpin yang cerdas secara emosional dapat memikirkan solusi yang terbaik dari masalah yang timbul, yakni dengan cara beristirahat sejenak seraya memikirkan bagaimana cara menyelesaikan masalah yang ada tanpa tergesa-gesa.

Selain itu, dalam menghadapi masalah antar pemimpin dan pengikutnya bagi pemimpin yang cerdas secara emosional dapat melakukan penyelesaian dengan musyawarah atau membicarakan masalah yang ada secara face to face contact antar pemimpin dan pengikutnya dengan baik guna mendapatkan solusi yang terbaik. Pemimpin juga bisa menasehati pengikutnya jika terjadi pelanggaran atau masalah yang ditimbulkan oleh pengikutnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun