Mohon tunggu...
Fadh Ahmad Arifan
Fadh Ahmad Arifan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Pernah bersekolah di MI Attaraqqie. Penggemar mie ayam dan Jemblem

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mayor Plonto Belum Punya Rumah

16 Januari 2015   05:46 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:02 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Bagai petir di siang bolong, Komjen Budi Gunawan resmi menyandang status tersangka. Makin tercorenglah citra kepolisian. Meski ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, Komisi Hukum DPR menyetujui Budi menjadi Kapolri. Keputusan akhir ada di tangan Bpk Jokowi. Bila tetap melantik budi, akan mengundang resistensi rakyat dan mencoreng citranya. Disaat bersamaan, di dunia maya munculah sosok Bripda Muhammad Taufik hidayat. Seorang Polisi yang belum bisa memberi tempat tinggal yang layak bagi bapak dan adik adiknya. Kabarnya anggota Sabhara Polda DIY ini tinggal dikandang Sapi. Saya ttidak tahu apakah Taufik ini diterima di Kepolisian itu murni ataukah kena pungutan. Saya husnudzon, Taufik lolos murni tanpa KKN sehingga gaji yang ia berikan kepada bapaknya nanti halalan toyyiban. Bripda taufik yang baru jadi aparat saja masih wajar belum punya rumah yang layak dan nyaman. Nah bagaimana dengan kisah seorang Mayor yang berdinas di Kepolisian selama lebih dari 15 tahun dan hingga kini belum punya rumah?? Sebut saja Mayor Plonto. Plonto ini nama khas dijagat telik sandi. Plonto pernah jadi Kasat intel dan karirnya menanjak hingga menjadi Kapolsek di Subang dan Pangandaran, Jawa barat. Plonto orangnya pendiam, kutu buku dan amat berbakti pd ibu. Sewaktu ibunda sakit, dia ambil cuti mngajar. Libur selama 2 minggu demi merawat sang ibu yang saat tahun 2013 telah tiada. Kini Mayor plonto menjalani aktivitas sebagai pengajar mata kuliah yang berkaitan dengan dunia intelijen. Kata sang istri, "gaji ayah cuma sampai tanggal 10, sisanya saya harus putar otak". Selain pandai memasak, untunglah sang istri punya naluri entrepreneur yang bagus. Rezeki yang didapat sang istri cukup untuk menambal kebutuhan sehari-hari. Awal tahun 2014, Plonto ditawari baik pangkat jadi Kolonel. Namun tidakk ia ambil karena jadi Kolonel pun kerjanya tidak jelas. Mending mengajar calon-calon perwira ini saja. Selain itu, Plonto dipercaya memberi training kepada pegawai Bank BRI. Bos BRI suka sekali dengan materi-materi yang diajarkan oleh Mayor Plonto. Demikian kisah seorang Mayor yang sampai kini belum punya rumah. Dengan tanggungan 3 orang putra. Dua putra sedang kuliah di PTN ternama di kota Malang,  adapun si bungsu yang masih duduk dibangku Sekolah Dasar di Sukabumi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun