Mohon tunggu...
Fadh Ahmad Arifan
Fadh Ahmad Arifan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Pernah bersekolah di MI Attaraqqie. Penggemar mie ayam dan Jemblem

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Fadh Ahmad - Evaluasi Pembelajaran di Madrasah & Pesantren

8 Mei 2014   18:45 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:43 1211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

A.Definisi Evaluasi Pembelajaran

“Evaluasi” bahasa sederhananya adalah memberikan penilaian terhadap suatu hal. Jika dalam ranah pendidikan evaluasi dilakukan dalam rangka untuk mengetahui tingkat keberhasilan seorang pendidik dalam menyampaikan materi pelajaran, menemukan kelemahan-kelemahan baik berkaitan dengan materi, metode, fasilitas dan sebagainya. Sasaran evaluasi bukan hanya peserta didik saja, melainkan juga kepada pendidiknya, sejauh mana ia bersungguh-sungguh dalam menjalankan tugasnya untuk mencapai tujuan pendidikan Islam (1).

B.Tujuan dan fungsi Evaluasi Pembelajaran

Hampir semua yang membahas materi evaluasi pembelajaran akan membahas juga tentang tujuan dan fungsi evaluasi. Tujuan evaluasi pembelajaran adalah untuk mengatahui keefektifan dan efisiensi pembelajaran. Tujuan khusus dari evaluasi pembelajaran hendaknya disesuaikan dengan jenis evaluasi pembelajaran itu sendiri seperti: evaluasi perencanaan, evaluasi monitoring, evaluasi dampak, dan evaluasi program komprehensif. (2)

Adapun fungsi evaluasi, diantaranya ada fungsi sosiologis. Ini untuk mengetahui apakah anak didik kita sudah mampu untuk terjun dan beradaptasi di masyarakat. Fungsi lainnya adalah dilihat dari sudut pandang administratif. Evalausi adakalanya berfungsi untuk memberikan kemajuan anak didik kepada orang tua, pejabat dan kepala sekolah. (3) Evaluasi pembelajaran biasanya berupa raport yang diterbitkan tiap akhir semester.

C.Evaluasi Pembelajaran di Pesantren

Pesantren adalah institusi pendidikan khas di Indonesia. Sampai sekarang belum menerapkan sistem evaluasi pembelajaran ala pendidikan formal khususnya yang sesuai dengan aturan yang diterbitkan pemerintah. Kenaikan tingkat santrinya biasanya cukup menamatkan sebuah kitab turats dan dipandu oleh seorang kiai atau ustadz melalui metode sorogan dan Bandongan.

Lain halnya dengan pesantren sidogiri, Pasuruan. Ada begitu banyak evaluasi yang dilakukan untukmengukur dan menilai hasil pembelajaran, mulai dari pendidikan Madrasiyahhingga beberapa pendidikan Ma’hadiyah. Sistem yang diterapkan sangat beragam,misalnya tes tulis, tanya jawab, dan setoran hafalan.Pada pendidikan Madrasiyah, ada tiga model pengevaluasian hasil kegiatan belajar mengajar (KBM) sesuaidengan bidang yang ingin dievaluasi. Tiga model evaluasi tersebut sudah berjalandengan baik, hanya saja ada beberapa hal yang masih butuh perbaikan. Tigamodel evaluasi tersebut adalah: Ujian materi pembelajaran, ujian baca kitab dan ujian hafalan (Muhafadzah). (4). Dari sini bisa diketahui kalau pesantren Sidogiri masih mengacu pada ujian/tes untuk mengatahui sejauh mana santrinya dalam menyerap ilmu agama.

D.Evaluasi Pembelajaran di Madrasah

Di madrasah, model evaluasi pembelajarannya dilakukan dengan Ulangan harian, Ujian tengah semester dan ujian akhir semester. Untuk ulangan harian ada analisis manual, sedangkan UTS dan UAS juga ada analisis kompetensi. Guru-guru dalam Analisis manualnya menggunakan format Microsoft excel. Untuk saat ini, evaluasi pembelajarannya mengacu pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Akan tetapi saat tahun ajaran baru 2014/2015 serentak mengacu pada kurikulum 2013. (5)

Teman saya yang menjadi kepala sekolah Madrasah Aliyah di Gondanglegi mengatakan bahwa praktek evaluasi pembelajaran di sekolahnya meliputi supervisi, monitoring kepala sekolah, kinerja guru, kegiatan pembelajaran dan lain-lain. Dia juga memastikan untuk saat ini guru-guru masih mengacu kepada KTSP sampai tahun ajaran baru mendatang. Baru tahun ajaran 2014/2015 mengacu pada kurikulum 2013. (6)

E.Empat bentuk Hasil Evaluasi Pembelajaran (7)

Evaluasi pembelajaran biasanya tidak hanya melaui jalur ujian/tes bisa juga dengan cara “non tes” seperti melakukan observasi, wawancara, skala sikap, angket hingga catatan insidental dan teknik pemberian penghargaan kepada siswa (verbal dan non verbal). (8). Hasil dari evaluasi pembelajaran yang dilakukan para guru-guru di sekolahnya ada 4 bentuk, seperti yang tertera dalam tabel berikut:

No

Hasil Evaluasi Pembelajaran

Implementasi

1

Evaluasi dengan Angka

1-10 atau 1-100

2

Evaluasi dengan Kategori

Baik, Cukup dan Kurang

3

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun