Mohon tunggu...
Fade Palamasguna
Fade Palamasguna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Akuntansi

Diploma IV Politeknik Keuangan Negara STAN Tahun Angkatan 2017

Selanjutnya

Tutup

Money

Pentingnya Memahami Strategi "Blue Ocean" Sebelum Memulai Startup

10 Februari 2021   12:41 Diperbarui: 11 Februari 2021   16:53 939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar via towermag.com

Perlu diingat bahwa samudera biru bukanlah tentang technology innovation atau inovasi teknologi, akan tetapi value innovation. Inovasi teknologi terkadang terkait dengan samudera biru, namun bukan merupakan karakteristik utama dari penciptaan samudera biru. Kebanyakan yang terjadi adalah teknologi yang digunakan telah tersedia sebelumnya, dan samudera biru menghubungkan teknologi yang telah ada tersebut dengan apa yang diinginkan oleh target konsumen.

Empat Urutan Strategi Blue Ocean

Kebanyakan startup menganggap kerugian sebagai suatu hal yang normal, akan tetapi strategi Blue Ocean memiliki cara-cara yang dapat memastikan agar perusahaan dapat menemukan model bisnis yang viable dan memastikan bahwa perusahaan menghasilkan profit. Dalam strategi Blue Ocean perusahaan perlu membangun strategi Blue Ocean dalam 4 sequence atau urutan strategis:

  1. Buyer Utility, apakah terdapat utilitas pembeli yang exceptional? Apakah produk anda dapat membuat orang-orang terdorong untuk membeli produk anda dibanding produk lain?
  2. Price, apakah harga anda dapat dijangkau oleh banyak pembeli?
  3. Cost, apakah target biaya dapat dicapai untuk menghasilkan keuntungan dengan harga strategis Anda? Apabila biaya anda mendikte harga dan utilitas pembeli produk anda, maka anda harus menginovasi model bisnis anda atau melupakan ide samudera biru anda.
  4. Adoption, apa hambatan adopsi dalam mewujudkan ide bisnis Anda? Hambatan-hambatan ini harus dihadapi di awal untuk memastikan ide anda berhasil.

Hambatan untuk Meniru

Perusahaan-perusahaan startup yang sukses menciptakan samudera biru biasanya tidak menghadapi kompetisi yang berarti selama 10-15 tahun. Perusahaan yang pertama kali sukses dalam samudera biru mengalami pertumbuhan yang eksponensial, sehingga economies of scale perusahaan sudah berada dalam tingkat yang tinggi. Hal ini menempatkan perusahaan-perusahaan yang ingin masuk ke pasar samudera biru dalam posisi yang merugikan karena perusahaan yang telah sukses pertama kali memiliki keleluasaan yang lebih besar untuk memodifikasi strategi mereka agar menjadi lebih kompetitif dari perusahaan-perusahaan yang baru masuk. 

Alasan lainnya adalah karena konsumen-konsumen sudah terbiasa untuk mengkonsumsi produk atau jasa dari perusahaan pertama tersebut, sehingga diperlukan alasan yang kuat agar mereka dapat beralih. Kebiasaan ini juga dialami oleh perusahaan yang ingin masuk. Mereka sudah terbiasa dengan model bisnis mereka sehingga untuk mengadopsi model bisnis yang diperlukan untuk masuk ke samudera biru, diperlukan penyesuaian bukan hanya dari segi ekonomi, seperti training, marketing, rutinitas, tetapi juga dari segi kultural perusahaan dan konsumennya.

Buku Blue Ocean Strategy ditulis oleh W. Chan Kim and Renée Mauborgne, dan terdapat situs resmi Blue Ocean Strategy yang memberikan ringkasan mengenai alat-alat menyusun strategi Blue Ocean serta menawarkan kursus online mengenai praktik strategi Blue Ocean.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun