Mohon tunggu...
Fadel Rumakat
Fadel Rumakat Mohon Tunggu... -

Kata adalah senjata dan tangan adalah Pelurunya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hampa Nona

13 Maret 2017   00:34 Diperbarui: 13 Maret 2017   10:00 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hampa!!!

Sebab hampa yang kurasa
Dari sekian banyak kata-kata cinta
Yang didengunkan dengan indahnya

Sebab hampa yang kurasa
Seketika buram dan suram
Kabut perlahan menutupi lembah yang lembab
Hujan pun turun tanpa sebab menghapus semua jejak yang pekat
Dan mendinginkan tubuh kita yang terlanjur  bermukim
Maafkan aku sayang jika hendak tamu mu nanti tak begitu nyaman dan damai
Sebab tubuhmu telah berintim oleh tubuhku yang berwarna langsat dan bangsat

Sebab hampa yang kurasa
Aku selalu bertanya, pada dingin aku berkata
Mengapa kita harus dipertemukan..?
Jika pada akhirnya kita harus berpisah oleh janji-janji bisu yang belum sempat subur

Sebab hampa yang kurasa
Mengapa rindu sudah tidak lagi dirasa.??
Kini, cara terbaik mengisi kehampaan adalah mencari warna-warni baru,
Melupakan kenangan yang selalu menghantui angan-angan

Dan cara paling indah melupakan kenangan adalah melupakan kalau kita tidak perna berkenangan dan berkenalan.

Mungkin seperti inilah yang dapat kulakukan
Untuk menghapus kisah yang kita tulis di catatan harian tempo itu

Sayang, terkadang aku mencoba memikirkan dan merasakan seperti apa yang kau pikir dan rasakan.
sehingga semestinya kita harus berpisah, padahal kita telah menaruh janji-janji  dan mengikatnya oleh kedua kelingking kita

Sebab hampa yang kurasa
Mungkin Kita telah lama berjalan sayang, menyusuri panjangnya fatamorgana yang tak pasti.
Kelelahan memaksakan kita harus berhenti
Entah itu hanya sebentar ataukah selamanya
Aku tak tahu!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun