Cantik itu Noda
Nona perihal waktu
Telah pergi dimakan waktu
Memungut kembali kepingan-kepingan
Hati yang dulu berserentakan dan mulai menyulam-nya perlahan-lahan
Nona perihal waktu
Jika waktu adalah jembatan untuk kita bertemu kini jembatan itu telah patah
Oleh badai taufan yang melalang buana
Nona perihal waktu
Maaf jika aku perna menjadi persinggahan bagimu
Kami terjebak
entah aku yg terlalu cepat mencintai ataukah kau yg terlalu pandai mencipta cinta.
Ah cantik itu Noda!!!
Mengapa baru sekarang
kau tunjukan poros wajahmu Nona?
Ah Ini abstrak!
Ada kebahagian yg dibaluti luka yang perih,pedih hingga sepi dan akupun pergi.
Banyak bunga-bunga yg bermekaran lalu kering dimakan waktu dan menjadi batu keras nan kaku.
nona perihal waktu
Kita bersingkat pada daun yang tak sempat kita pungut.
sebab angin telah lebih dulu menerbangkan dedaunan itu menyeberangi jalan raya
Yang dihiasi fatamorgana yang menipu Mata
Ah! Dasar pembohong
Pada hal itu hanya uap bukan Air.
Ah! Nona perihal waktu
Lampiran batu.