Mohon tunggu...
Fadalisme
Fadalisme Mohon Tunggu... Aktor - Fadalisme

Menacari cahaya dalam sumur hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ancaman

29 Desember 2020   02:39 Diperbarui: 24 Februari 2022   17:09 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


selamat siang wahai para pembela kebenaran. 

Puisi ini terinspirasi dari puisinya Widji Thukul yang berjudul "Peringatan"

     

ANCAMAN

Salam membara untuk Sang Kosmos!

Izinkan Aku'oi membawa bendera perlawanan.

Di bawah terik matahari ini; dengan semangat membara, dari energi Rakyat yang tertindas, Sang Gagak membunyikan peringatan bagi Sang Penguasa Negeri yang tak baik-baik saja. 

Kami Rakyat tertindas datang merobek-robek lakban pembungkaman, kami di sini bukan membawa korek dan jerami untuk membakar semangat para pejuang, melainkan kata-kata dari kesengsaraan, kami datang bagaikan kabut kegelapan nebula. 

Ingat! 

Jangan sebut kami "Maha" jikalau tak berhadapan dengan aparat bersenjata. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun