Air menjadi sumber dari berbagai kehidupan dengan peran yang sangat vital dan utama. Sebagai makhluk hidup, manusia sudah pasti membutuhkan air, bukan hanya manusia melainkan juga hewan dan tumbuhan untuk menunjang kelangsungan hidupnya.Â
Pemanfaatan air yang telah dilakukan manusia untuk mendapatkan hasil yang optimal telah dilakukan berbagai macam upaya sehingga dapat menunjang kehidupan dan kesejahteraan manusia. Namun, tiap harinya manusia menggunakan banyak sumber daya air dan makin lama semakin meningkat kebutuhannya seiring berkembangnya bidang industri dan populasi manusia.
Seiring meningkatnya jumlah populasi manusia maka akan berakibat pada peningkatan kebutuhan seperti pemukiman, sehingga memicu adanya pembuatan pemukiman dan tempat tinggal layak yang baru jika tidak ingin pemukiman yang lama menjadi terlalu padat. Akhirnya, dengan meningkatnya jumlah populasi dan padatnya tempat pemukiman maka tidak heran jika kebutuhan akan sumber daya air akan meningkat.Â
Setelah itu, maka peningkatan jumlah limbah rumah tangga cair akan sulit untuk dihindari di lingkungan tersebut. Jika limbah rumah tangga ini dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, maka akan menyebabkan penurunan kualitas air di lingkungan sekitarnya.Â
Jika kualitas air disekitar sudah menurun, maka air tanah dan kesuburan tanah pun akan ikut menurun, nilai estetika pun juga akan ikut menurun karena limbah rumah tangga tidak enak dipandang dan menimbulkan bau yang tak sedap.
Limbah rumah tangga cair yang tidak diolah dengan baik dan langsung dibuang ke selokan sekitar akan menyebabkan macam macam gangguan kepada lingkungan dan dapat menyebabkan masalah kesehatan. Selokan yang sudah tercemar akan menjadi media penyebaran dan sarang dari berbagai macam penyakit seperti disentri basiler, kolera, menjadi tempat bereproduksi mikroorganisme patogen, typus abdominalis, dan menjadi sarang berkembangbiak nyamuk pembawa penyakit menular.
Dengan adanya berbagai macam masalah yang dapat ditimbulkan akibat pencemaran grey water atau limbah rumah tangga maka Pengabdian Ipteks untuk memberikan edukasi mengenai kemudahan mengolah limbah rumah tangga cair menggunakan teknologi Ecotech Garden atau (EGA) menjadi sangat krusial.Â
Adanya kegiatan edukasi ini diharapkan dapat memberikan keterampilan dan pengetahuan serta menjadi penggerak dalam masyarakat untuk tetap menjaga lingkungan dan mengurangi limbah rumah tangga cair yang dihasilkan dari kegiatan mereka sehari hari, sebab pelestarian lingkungan hidup merupakan kewajiban dan tanggung jawab masyarakat bersama, dan orang yang memiliki wawasan serta pengetahuan mengenai pencemaran limbah di masyarakat harus ikut serta dan aktif dalam memberikan edukasi untuk menyelamatkan bumi dari banyaknya polutan yang sudah merajalela.
Taman ekoteknologi atau Ecotech Garden ini merupakan sebuah langkah inovasi dalam rangka mengolah dan mengurangi limbah rumah tangga grey water ataupun effluent tanki septik dengan memanfaatkan kemampuan tanaman hias dalam mengurangi polutan. Taman Ecotech ini menjadi salah satu langkah pengolahan yang sesuai mengingat karakteristik dari air limbah rumah tangga yang memiliki beban organik cukup kecil serta unsur phospat dan nitrogen yang cukup tinggi. Nitrogen dan phospat dalam air limbah rumah tangga ini menjadi pupuk alami untuk tanaman. Cara kerja sistem Ecotech ini sangat mudah dan sederhana, praktis, serta biaya perawatan yang cukup murah.