Mohon tunggu...
Fachrur Rozi
Fachrur Rozi Mohon Tunggu... Guru - Menyukai Traveling dan seorang Konseptor

Saya adalah seorang konseptor, saya senang membuat perencanaan terhadap suatu kegiatan atau tugas dengan target maksimal. Saya berwawasan luas, mudah bergaul dan suka untuk mencoba hal-hal baru.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menjadi Guru yang Bahagia

4 September 2023   01:16 Diperbarui: 4 September 2023   01:37 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Dokumentasi Pribadi Peringatan Hari Guru

Menjadi Guru yang Bahagia

Bulan Agustus baru saja meninggalkan kita ditahun 2023 ini. 78 tahun sejak Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya, telah banyak pembangunan dan perubahan yang dilakukan para pemimpin negeri ini, termasuk perkembangan pendidikan Indonesia dari masa pra kemerdekaan hingga saat ini.

Jika kita berbicara tentang pendidikan Indonesia, maka sosok Ki Hajar Dewantara (KHD) yang lebih dikenal sebagai Pahlawan Pendidikan Indonesia ini, akan selalu melekat dalam diri setiap insan yang berkecimpung dalam bidang tersebut. Bagaimana tidak, semboyan "Tut Wuri Handayani" yang tertulis dalam logo Kementrian Pendidikan Indonesia merupakan salah satu pemikiran beliau dalam meletakkan pondasi dasar untuk pendidikan Indonesia. Tulisan pada logo tersebut merupakan bagian dari semboyan "Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani" yang jika diartikan adalah didepan memberi tauladan,  ditengah menyemangati dan yang dibelakang memberi dorongan.

Maka maksud dari semboyan itu adalah bahwa seorang guru harus menjadikan muridnya sebagai pusat pembelajaran dengan cara menuntun sesuai dengan kodratnya, menggunakan media dan metode pada zamannya. Tidak mudah memang untuk memahami arti dari pemikiran dari bapak pendidikan Indonesia ini. Beda masa, beda pemikiran dan beda perlakuan. Mungkin itulah istilah yang tepat untuk menggambarkan bagaimana implementasi pemikiran KHD dalam kurikulum pendidikan Indonesia. 

Maka jika kita evaluasi, khususnya untuk para guru terkait pemikiran KHD, ada perbedaan pemahaman terutama tentang murid sebelum kita mengenal pemikiran KHD lebih mendalam. Semula kita meyakini bahwa murid itu adalah anak yang tidak mengetahui apapun tentang pembelajaran sehingga kita sebagai guru selalu menjadikan murid sebagai objek pembelajaran sehingga sumber pembelajaran hanya berasal dari guru saja. Padahal di era sekarang, perkembangan teknologi informasi yang begitu luar biasa menjadikan sumber pembelajaran dapat diperoleh siapapun dan kapanpun tanpa ada batasan.

Sumber : Dokumentasi Pribadi Kegiatan Pramuka
Sumber : Dokumentasi Pribadi Kegiatan Pramuka

Oleh karena itu, setelah mempelajari dan memahami isi pemikiran KHD, bahwa murid itu harus diajak berkolaborasi, diminta pendapatnya dan mendampingi saat mencari sumber pembelajaran dengan menggunakan berbagai media dan metode yang menyenangkan sehingga dapat memberikan kebahagiaan dan keselamatan bagi murid tersebut. Memang mudah diucapkan walaupun tidak susah untuk dilakukan karena memang guru dituntut untuk dapat lebih kreatif dalam menyusun strategi pembelajaran yang efektif. Ibarat Jenderal dalam suatu pertempuran, maka penempatan pasukan yang sesuai dengan fungsi dan keahliannya, akan menjadi salah satu kunci kemenangan pertempuran. 

Harus siap dan pasti bisa! Semangat itulah yang harus kita tanamkan jika kita ingin menerapkan pemikiran KHD dalam proses pembelajaran dikelas. Salah satu yang bisa segera kita terapkan dikelas adalah menggunakan media internet yang terhubung dengan berbagai aplikasi seperti Jamboard, Mentimeter, Canva, Kahoot dan lain sebagainya. Penggunaan aplikasi yang membuat proses pembelajaran menjadi semakin menarik dan interaktif yang memang sesuai dengan zaman saat ini.

Sumber : Dokumentasi Pribadi
Sumber : Dokumentasi Pribadi

Jika melihat tantangan yang harus dihadapi oleh guru dalam mengimplementasikan pemikiran KHD memang berat. Tentu saja melelahkan tapi merupakan suatu kebahagiaan yang luar biasa bagi seorang guru jika kehadiran kita dirindukan oleh muridnya dan selalu dinantikan kedatangannya. Rasa bangga dan haru saat melihat murid kita telah dewasa, sukses dan masih mengenali serta menyapa kita dengan rasa hormat walaupun terkadang kita sebagai guru mungkin sudah melupakannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun