Mohon tunggu...
Muhammad Fachru Razi Syarif
Muhammad Fachru Razi Syarif Mohon Tunggu... Lainnya - (Fachru)

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris STKIP Al-Hikmah Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Apa Kabar Pemuda Indonesia Saat Ini?

2 Mei 2020   17:36 Diperbarui: 2 Mei 2020   17:33 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Mungkin secara fisik sekarang kita telah merdeka, namun secara batin kita sekarang ibaratkan pelaut yang kehilangan arah di tengah samudra. Berbagai macam pulai kita coba singgahi hingga kita lupa akan pulau tujuan kita sebenarnya. Para pemuda berlomba-lomba mencoba trending terbaru dunia entah itu positif maupun negative mereka tetap mencobanya dengan alasan ingin tahu, yang kemudian mereka terlena dan lupa akan tujuan yang sebenarnya. Contohnya, mereka dengan bangga memakai narkoba dengan kedok penasaran yang akhirnya kecanduan yang berefek kematian. Tanpa sadar kita telah menyia-nyiakan ribuan liter darah pemuda dahulu hanya untuk berfoya-foya dengan kenikmataan sesaat yang menyesatkan selamanya.

Apa kabar pemuda Indonesia? Semoga kita malu dengan para pemuda kuno yang tidak tau teknologi tapi peduli dengan Indonesia ini. Semoga tanah Indonesia ini tidak mengutuk para pemuda zaman sekarang yang tau teknologi tapi lupa cara bertata karma. Dan semoga semangat para pemuda terdahulu bisa bersemayam dalam hati dan jiwa raga kami, pemuda masa kini. Karena yang sesungguhnya dibutuhkan oleh pemuda saat ini hanyalah semangat dan tekat dari pemuda terdahulu agar dapat memanfaatkan teknologi sebagai pedang yang dapat mengikis segala sesuatu yang negative dan melindungi yang positif, bukan menjadi boomerang yang dapat menyerang balik ke arah kita jikalau kita tidak jeli dalam menggunakannya.

Oleh karena itu, kita pemuda Indonesia zaman sekarang sebagai penerus, haruslah mengingat perjuangan para pendahulu kita. Jangan biarkan semangat mereka memudar seiring dengan berjalannya waktu. Mari kita bersama-sama membangkitkan kembali semangat dan perjuangan mereka. Bukan berarti kita ikut berperang, melainkan peran kita saat ini adaah melawan kebodohan.

Tanamkan kembali rasa nasionalisme dalam diri kita. Sebagai contohnya yaitu peringatan hari sumpah pemuda. Saya mengambil contoh dari sebuah sekolah swasta yang berada di kabupaten Gowa, Sulawesi selatan. Setiap 28 oktober, mereka meperingati hari sumpah pemuda. Mulai dari upacara bendera hingga mengadakan perlombaan-perlombaan yang bertujuan membangkitkan kembali rasa nasionalis siswa. Seperti pembacaan sumpah pemuda yang diikuti oleh seluruh siswa tanpa terkecuali.

Selain itu, salah satu ciri khas dari peringatan hari sumpah pemuda ini adalah penggunaan baju daerah atau baju batik oleh setiap siswa maupun guru. Selama kegiatan ini berlangsung kita seolah dibawa untuk berkujung ke masa lalu yaitu pada masa perjuangan para pemuda. Seolah kita merasakan setiap perjuangan para pahlawan. Dan inilah yang sebenarnya harus ditekankan kepada para pemuda zaman sekarang khususnnya yaitu di sekolah-sekolah agar  kita memiliki jiwa nasionalisme dan patriotisme terhadap Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun