Cilacap (12/8) – Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia hingga saat ini belum menunjukkan adanya penurunan jumlah kasus positif sehingga pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk membatasi kegiatan masyarakat terutama kegitan yang menimbulkan kerumunan. Kegiatan pendidikan pun tak luput terkena imbas pandemi Covid-19. Maka dari adanya keterbatasan pergerakan akibat pandemi, Universitas Diponegoro memutuskan kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) tim II yang dilaksanakan pada 5 Juli – 15 Agustus 2020 dijalankan secara mandiri (individu) di domisili masing-masing.
Salah satu perubahan yang terlihat saat pandemi Covid-19 yaitu masyarakat lebih memilih untuk memasak makanan sendiri di rumah daripada membeli makanan diluar karena khawatir akan adanya penularan Covid-19. Hal tersebut bisa dikatakan sebagai salah satu dampak positif akibat adanya kondisi pandemi saat ini. Namun, dapat dikatakan pula hal ini sebagai dampak negatif karena sampah dapur yang dihasilkan akan cenderung mengalami kenaikan volume. Menyikapi fenomena tersebut salah satu mahasiswa KKN Undip, Fachrunnisa Tepo Palupi (20) dari Jurusan Teknik Lingkungan berinisiatif untuk memberikan edukasi kepada ibu-ibu PKK Desa Adipala, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap untuk mulai mengelola sampah dapur atau sampah rumah tangganya agar tidak menimbulkan malapetaka bagi kesehatan keluarga maupun lingkungan.
Pelaksanaan program edukasi pengelolaan sampah rumah tangga pada 1 Agustus lalu diawali dengan mengumpulkan beberapa anggota PKK Desa Adipala kemudian kegiatan berlanjut dengan mensosialisasikan secara lisan menegenai pengertian sampah, ciri-ciri dan karakteristik sampah rumah tangga serta pemilahan sampah. Setelah itu materi berlanjut dengan penjelasan mengenai kompos takakura sebagai alternatif pengelolaan sampah rumah tangga yang dapat diterapkan dengan mudah. Agar pelatihan pembuatan kompos takakura mudah dipahami, Fachrunnisa membuat sebuah panduan dalam bentuk leaflet dan juga mendemonstrasikan secara langsung pembuatan kompos takakura dengan anggota PKK Desa Adipala. “Setelah dicontohin cara bikin komposnya ternyata gak seribet itu prosesnya ya, saya jadi ingin buat sendiri dirumah” Kata Ibu Eni salah satu peserta sosialisasi.
Selain kegiatan edukasi pengelolaan sampah rumah tangga bersama anggota PKK, Fachrunnisa juga memberikan edukasi mengenai protokol kesehatan di era normal baru kepada warga Desa Adipala. Dalam melancarakan kegiatannya Fachrunnisa melakukan sosialisasi secara door to door kepada warga untuk menghindari kerumunan. “Terimakasih Mba sudah rawuh memberi informasi ini, saya jadi lebih paham tadinya gak ngerti sama sekali tentang protokol kesehatan itu, cuma denger-denger aja” Kata Pak Parto salah satu warga Desa Adipala.
Editor : Zaki Ainul Fadli, S.S., M.Hum.